Memberikan ruang pribadi juga memberikan kesempatan bagi Dads untuk menghindari konflik yang tidak perlu dan menjaga keseimbangan emosional Dads sendiri.
Selain perubahan emosional, pasangan Dads juga mungkin mengalami gejala fisik selama PMS.
Bersiaplah untuk membantu mengatasi gejala tersebut.
Misalnya, Dads dapat menawarkan pijatan relaksasi, menyiapkan makanan atau minuman yang mereka sukai, atau memberikan obat pereda nyeri jika diperlukan.
Menunjukkan perhatian dan kepedulian terhadap kesejahteraan fisik mereka dapat membantu meredakan ketidaknyamanan yang mereka rasakan.
Ketika pasangan Dads sedang PMS, penting untuk mengingatkan mereka bahwa Dads masih mencintai dan mendukung mereka meskipun mereka sedang mengalami perubahan suasana hati atau gejala fisik.
Ungkapkan cinta dan apresiasi Dads secara teratur. Ingatkan mereka bahwa PMS adalah sesuatu yang sementara, dan Dads tetap berada di sisi mereka selama proses ini.
Menghadapi pasangan yang sedang PMS bisa menantang, tetapi dengan sikap pengertian, komunikasi yang baik, dan dukungan emosional, Dads dapat menjaga keharmonisan dalam hubungan.
Penting untuk mengingat bahwa PMS adalah kondisi sementara dan bukan sesuatu yang bisa dikendalikan.
Bersikap sabar, empati, dan penuh pengertian akan membantu memperkuat hubungan Dads dan melewati periode PMS dengan lebih baik bersama-sama.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Berperan Sama Tak Harus Saat Mengurus Anak, Begini Seharusnya yang Dilakukan Dads Ketika Moms PMS
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR