Nakita.id - Kelelahan yang tak tertahankan terkadang membuat seseorang nekat tidur atau rebahan setelah mandi ketika rambutnya masih basah.
Meskipun bagi sebagian orang tidak masalah, akan tetapi rupanya kebiasan tersebut sangat berisiko.
Meskipun hingga saat ini belum ada penelitian yang valid mengenai bahaya tidur dengan rambut basah dengan risiko masuk angin, namun ada bahaya lain selain masuk angin yang bisa menyerang seseorang yang nekat melakukan hal tersebut.
Seorang ahli penyakit dalam dari Boston bernama Dr. Chirag Shah, MD membenarkan hal tersebut.
"Tidak ada bukti bahwa seseorang dapat masuk angin dari tidur dengan rambut basah," kata Shah, dikutip dari Healthline.
Menurut Shah, masuk angin bisa terjadi karena infeksi virus yang menyerang tubuh, bukan karena kedinginan.
Virus tersebut memasuki tubuh melalui hidung, mulut, atau mata dan menyebar melalui tetesan di udara ketika orang yang terinfeksi bersin, batuk, atau berbicara.
Manusia bisa tertular dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi atau kontak tangan dengan orang yang terinfeksi.
Lain hal itu, nekat tidur dengan kondisi rambut yang masih basah tetaplah berbahaya.
Oleh sebab itu, Moms disarankan untuk mengeringkan rambut terlebih dahulu sebelum tidur.
Faktanya, tidur dengan rambut basah justru akan memicu munculnya jamur dan juga risiko kerusakan kulit kepala.
Jamur seperti Malassezia bisa menyebabkan kondisi misalnya ketombe dan juga dermatitis yang mengganggu kesehatan kulit kepala.
Sehingga sebaiknya, pastikan terlebih dahulu rambut benar-benar kering, setelah itu baru tidur dengan nyenyak.
Selain memungkinkan munculnya virus, tidur dengan rambut basah juga bisa membuat sarung bantal ditumbuhi jamur dengan subur.
Hal ini karena tempat yang lembap memungkinkan terjadinya suhu hangat yang bisa membuat organisme berkembangbiak dengan optimal.
Salah satu jamur yang berkembang termasuk Aspergillus fumigatus.
Jenis jamur ini menjadi jenis jamur yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi parah pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah dan dapat memperburuk gejala asma.
Tidak hanya itu, tidur dengan rambut basah juga memicu rambut kusut dan juga mudah rusak.
"Rambut paling lemah saat basah. Risiko utama (selain kosmetik) adalah kerusakan rambut saat berguling-guling saat tidur," demikian kata Dr. Adarsh Vijay Mudgil, MD, dokter kulit New York City yang bersertifikat di bidang dermatologi dan dermatopatologi.
Ia memperingatkan, hal ini semakin buruk apabila kita terbiasa mengepang atau menguncir rambut dengan ketat sehingga menambah ketegangan pada batang rambut.
"Jika kamu tidak dapat menghindari tidur dengan rambut basah, taruhan terbaiknya adalah membiarkannya," tutupnya.
Jadi, jangan nekat lagi, ya Moms!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR