Nakita.id - Berikut adalah cara merawat ari-ari bayi baru lahir yang benar, Moms bisa belajar dari orang tua zaman dulu!
Ari-ari adalah plasenta bayi yang dikeluarkan saat proses melahirkan.
Plasenta ini memiliki fungsi penting untuk perkembangan janin di dalam kandungan.
Namun setelah lahir, plasenta atau ari-ari ini tidak diperlukan lagi.
Biasanya, ari-ari bayi tidak dibuang begitu saja.
Ari-ari ini dipercaya sebagai "teman" janin di dalam kandungan.
Itu sebabnya, banyak orang memilih untuk mengubur ari-ari bayi.
Lantas, bagaimana cara yang benar untuk merawat ari-ari bayi yang baru lahir?
Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah panduan merawat ari-ari menurut orangtua dulu
1. Mencuci Ari-ari
Mencuci ari-ari dilakukan untuk membersihkannya dari darah yang menempel.
Cara yang bisa dilakukan adalah:
- Basahi ari-ari dengan air kemudian gosok dengan garam dan asam jawa.
Kedua bahan ini dipercaya bisa menghilangkan noda hingga darah pada ari-ari.
- Bilas ari-ari di bawah air mengalir agar darah yang menempel ikut luruh dan terbuang.
- Setelah itu, taburi ari-ari dengan perasan jeruk nipis untuk menghindari bau tidak sedap.
- Keringkan air-ari dengan menggunakan handuk atau kain.
2. Mengubur Ari-ari
Setelah dicuci, ari-ari kebanyakan dikubur di sekitar rumah.
Tujuannya adalah agar plasenta ini tidak membusuk atau dimakan binatang.
Langkah yang bisa dilakukan adalah:
- Bungkus ari-ari dengan kain, biasanya kain berwarna putih.
Baca Juga: Manfaat Membuang Ari-ari Bayi Dari Segi Kesehatan, Tradisi yang Perlu Diketahui Para Orangtua
- Siapkan tanah untuk mengubur dengan kedalaman 1 meter.
Hal ini dilakukan supaya ari-ari yang membusuk tidak tercium baunya.
- Tutup dengan pasir sampai permukaan.
- Moms dan Dads bisa menempatkan batu besar atau menutup tandah gundukan tempat mengubur ari-ari.
Nah, itu tadi adalah perawatan ari-ari atau plasenta bayi.
Semoga membantu, Moms!
Baca Juga: Berapa Lama Ari-ari Bayi Harus Diberi Lampu dan Apa Maknanya?
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR