Menurut Stanford Medicine, saat Moms memasuki trimester kedua, bagaimanapun, berbaring telentang untuk waktu yang lama sebaiknya dihindari, karena berat perut Moms dapat menekan vena cava inferior, vena utama yang mengembalikan darah dari tubuh bagian bawah ke jantung Moms.
Ini juga memberi tekanan pada punggung dan usus Moms, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan.
Lipatan dan lilitan bisa terasa menyenangkan selama kehamilan, selama Moms mempraktikkannya dengan aman.
Menurut Mayo Clinic, melipat ke depan dalam postur seperti berdiri ke depan melipat (juga disebut membungkuk ke depan) dengan kedua kaki Moms berdekatan tidak hanya sulit secara fisik selama kehamilan, tetapi juga menekan perut dan organ di perut, yang harus Moms hindari.
Postur membungkuk ke depan yang dalam juga dapat menyebabkan masalah tekanan darah saat Moms hamil, karena dimaksudkan untuk mengalirkan darah ke kepala.
Selama kehamilan, sebaiknya jangan mendorong aliran darah keluar dari perut Moms untuk waktu yang lama. Selain itu juga karena itu bisa membuat Moms pusing dan merasa tidak seimbang.
Di awal kehamilan (selama trimester pertama), Moms dapat dengan aman melipat ke depan jika terasa nyaman - pastikan Moms memberi ruang untuk perut dengan melebarkan kaki sehingga tidak ada tekanan.
Di akhir kehamilan, gunakan balok di bawah tangan Moms dalam posisi melipat berdiri, yang akan membantu Moms memanjangkan tulang belakang dan menghindari membulatkan punggung dan menekan perut.
Moms juga dapat berlatih melipat ke depan sambil duduk di tanah dengan penyangga untuk membantu Moms memberi ruang bagi perut Moms.
Menurut Mayo Clinic, Moms dapat melatih putaran lembut di mana perut tidak tertekan dengan berfokus pada memanjangkan tulang belakang dan memutar melalui dada dan punggung atas.
Misalnya, dalam gerakan memutar seperti pose half lord of the fishes, di mana satu kaki biasanya ditekuk ke arah Moms, Moms dapat menjulurkan kaki yang ditekuk untuk memberi ruang bagi perut Moms dan fokus memutar melalui dada dan punggung atas.
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR