Nakita.id - Rabies adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus rabies dan dapat mempengaruhi hewan mamalia, termasuk manusia.
Penyakit ini dapat memiliki efek yang fatal jika tidak segera diobati.
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri hewan yang terkena rabies:
Salah satu ciri khas hewan yang terkena rabies adalah perubahan perilaku yang mencolok.
Hewan yang biasanya tenang dan damai dapat menjadi agresif, gelisah, atau terlihat sangat takut.
Mereka mungkin menjadi lebih agresif dan cenderung menggigit atau menyerang orang atau hewan lain dengan cara yang tidak biasa.
Pada tahap lanjut penyakit rabies, hewan yang terinfeksi dapat mengalami kelumpuhan parsial atau total.
Mereka mungkin mengalami kelemahan otot atau kesulitan berjalan.
Hal ini dapat menyebabkan ketidakstabilan saat berdiri atau berjalan, atau bahkan ketidakmampuan untuk bergerak sama sekali.
Hewan yang terkena rabies juga dapat mengalami perubahan suara yang mencolok.
Mereka mungkin mengeluarkan suara berantakan, tidak normal, atau serak.
Baca Juga: Rahasia Terungkap! Cara Pemberian Dosis Vaksin Rabies yang Tepat untuk Menjaga Kesehatan Manusia
Suara yang biasanya halus atau lembut dapat menjadi kasar atau bergetar.
Hewan yang terinfeksi rabies seringkali menjadi sangat sensitif terhadap rangsangan sensorik seperti suara, cahaya, atau sentuhan.
Mereka mungkin terlihat gelisah, takut, atau terkejut oleh rangsangan yang biasanya tidak mempengaruhi mereka.
Salah satu ciri khas hewan yang terkena rabies adalah produksi air liur yang berlebihan.
Hewan yang sehat biasanya tidak mengeluarkan air liur dengan cara yang berlebihan, tetapi hewan yang terinfeksi rabies mungkin memiliki mulut yang terus-menerus berbusa dan mengeluarkan air liur yang berlebihan.
Rabies dapat mempengaruhi kemampuan hewan untuk makan atau minum dengan normal.
Hewan yang terkena rabies mungkin kehilangan nafsu makan dan minum, atau mengalami kesulitan dalam menelan.
Hal ini dapat menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan dan kelelahan.
Hewan yang terinfeksi rabies seringkali mengalami perubahan dalam pola tidur mereka.
Mereka mungkin menjadi gelisah, tidur lebih sedikit dari biasanya, atau mengalami insomnia.
Perubahan tidur ini dapat berkontribusi pada perubahan perilaku dan kelemahan umum yang terlihat pada hewan tersebut.
Baca Juga: Waspada Tanda-tanda Rabies pada Manusia, Lengkap dengan Penanganan Serta Pencegahan
Rabies dapat menyebabkan kelainan neurologis pada hewan yang terinfeksi.
Mereka mungkin mengalami kejang-kejang, kebingungan, atau kehilangan keseimbangan.
Gejala-gejala ini merupakan tanda-tanda kerusakan pada sistem saraf yang disebabkan oleh infeksi virus rabies.
Rabies juga dikenal dapat menyebabkan apa yang dikenal sebagai "fobia air" pada hewan yang terinfeksi.
Hewan yang sebelumnya gemar berenang atau bersentuhan dengan air mungkin mengalami ketakutan yang tak terkendali terhadap air.
Mereka mungkin panik atau menunjukkan tanda-tanda kecemasan yang kuat saat terkena air atau mencoba meminumnya.
Infeksi rabies dapat mempengaruhi kemampuan hewan untuk melihat dan bergerak dengan benar.
Mereka mungkin menunjukkan kebingungan visual atau kesulitan dalam mengoordinasikan gerakan.
Hal ini bisa terlihat dalam ketidakstabilan saat berjalan, ketidakmampuan untuk merespons objek dengan benar, atau kesulitan dalam mengejar atau menangkap makanan atau objek lainnya.
Penting untuk diingat bahwa gejala-gejala di atas tidak selalu menunjukkan adanya infeksi rabies. Beberapa gejala ini juga dapat terjadi pada kondisi kesehatan lainnya.
Jika Moms mencurigai hewan yang terkena rabies, penting untuk menghubungi otoritas kesehatan hewan setempat atau dokter hewan untuk mendapatkan bantuan dan nasihat lebih lanjut.
Baca Juga: Wajib Waspada Penyakit Rabies, Bisa Berakibat Fatal Jika Telat Penanganan
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR