Nakita.id - Untuk menjaga area intim, Moms seharusnya memang melakukan upaya membersihkan bulu kemaluan.
Akan tetapi, membersihkan bulu kemaluan memang harus penuh kehati-hatian.
Karena jika tidak, bisa menyebabkan luka atau iritasi.
Oleh sebab itu, Moms harus melakukan bebeapa tips untuk membersihkan bulu kemaluan agar tidak terjadi luka atau iritasi.
Mengutip dari Mayo Clinic, American Academy of Dermatology (AAD) membagikan kiat mencukur bulu kemaluan dengan aman.
Berikut cara mencukur bulu kemaluan yang baik dan sehat menurut AAD.
1. Cukur sendiri
Daripada meminta bantuan orang lain atau pasangan, melakukan cukur sendiri justru lebih meminimalkan risiko luka.
Hal ini karena Anda bisa mengira-ira dan mengontrol bagian yang sensitif atau mudah sakit ketika mencukur bulu kemaluan.
Dengan demikian, akan lebih besar kemungkinan terhindar dari luka dan iritasi.
2. Cukur sambil berdiri
Baca Juga: Apakah Aman Mencukur Bulu Miss V Sebelum Persalinan? Begini Aturannya
Meskipun sulit terlihat, namun mencukur sambil berdiri lebih aman dan menyehatkan.
Hal ini karena cukur dengan tiduran atau jongkok justru bisa memperbesar peluang cedera yang menyebabkan luka.
Moms bisa melakukan cukur di depan kaca untuk membantu melihat bagian yang tidak terjangkau.
3. Gunakan pisau cukur yang bersih
Meski tak selalu harus baru, upayakan menggunakan cukur pisau yang bersih.
Hal ini untuk mengatasi virus atau bakteri yang masuk ke area intim.
Namun pastikan mengganti pisau cukur jika sudah lebih dari 2 kali pakai untuk menjaga ketajaman dan higienitasnya ya, Moms.
4. Pakai pelembap setelah cukur
Setelah cukur, pastikan area intim lembap dengan cara menggunakan pelembap untuk menghindari kulit kering.
Kulit kering tersebutlah yang bisa jadi penyebab iritasi sehingga mudah masuk bakteri.
Selamat mencoba!
Baca Juga: Aturan Mencukur Bulu Kemaluan Saat Hamil, Tenyata Bisa Menimbulkan Risiko Ini
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR