Mereka bisa saja memasuki kamar tanpa izin atau membuka surat atau pesan pribadi tanpa seizin pemiliknya.
Mertua seperti ini sulit memahami batasan antara peran mereka sebagai orang tua dan privasi individu pasangan anak mereka.
Mertua toxic seringkali cenderung memberikan kritik yang berlebihan dan tidak konstruktif terhadap pasangan anak mereka.
Mereka seringkali merasa perlu untuk mengomentari setiap tindakan atau keputusan yang dibuat, tanpa mempertimbangkan perasaan atau kebutuhan pasangan anak mereka.
Kritik yang berlebihan ini dapat merusak kepercayaan diri dan mengganggu hubungan yang sehat.
Mertua toxic seringkali menggunakan manipulasi emosional untuk mempengaruhi pasangan anak mereka.
Mereka dapat menggunakan ancaman, kesedihan, atau bahkan mengabaikan pasangan anak mereka sebagai alat untuk mendapatkan kehendak mereka.
Mertua seperti ini sulit untuk diajak berkomunikasi secara jujur dan terbuka.
Mertua toxic seringkali tidak menghargai batasan yang ditetapkan oleh pasangan anak mereka.
Mereka mungkin mengabaikan permintaan atau keputusan yang dibuat oleh pasangan anak mereka, mengganggu kehidupan pribadi atau kehidupan keluarga.
Mertua seperti ini sulit untuk menerima bahwa pasangan anak mereka memiliki hak dan tanggung jawab sendiri dalam kehidupan mereka.
Baca Juga: Rumah Auto Cantik dan Segar! Ini Sederet Rekomendasi Tanaman Hias dalam Ruangan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR