Selain itu, kuku yang tergigit juga dapat menyebabkan peradangan pada jaringan gusi dan mengakibatkan masalah seperti gingivitis atau penyakit periodontal.
Menggigit kuku juga bisa menjadi penyebab masalah pencernaan.
Ketika kuku tergigit dan masuk ke dalam sistem pencernaan kita, hal itu dapat menyebabkan obstruksi pada saluran pencernaan.
Obstruksi ini dapat menyebabkan rasa sakit perut, gangguan pencernaan, atau bahkan memicu masalah serius seperti penyumbatan usus.
Menggigit kuku secara terus-menerus juga dapat mempengaruhi penampilan fisik kita.
Kuku yang tergigit biasanya menjadi pendek, tidak rata, atau bahkan rusak.
Hal ini dapat mengurangi kepercayaan diri dan membuat seseorang merasa malu atau tidak nyaman dengan penampilannya.
Selain itu, kebiasaan menggigit kuku juga dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi pada area sekitar kuku, yang dapat membuat kulit tampak merah dan bengkak.
Menggigit kuku dapat menjadi indikasi adanya masalah psikologis yang mendasarinya, seperti stres, kecemasan, atau kegelisahan.
Kebiasaan ini dapat menjadi mekanisme koping yang tidak sehat dan tidak efektif untuk mengatasi tekanan emosional.
Menggigit kuku dapat memberikan rasa lega atau kesenangan sesaat, tetapi pada akhirnya tidak mengatasi akar permasalahan yang sebenarnya.
Baca Juga: Cara Mencegah Kuku Patah dan Perawatannya yang Bisa Dilakukan, Salah Satunya Rutin Gunakan Pelembab
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR