Tabloid-Nakita.com - Sariawan dapat dialami oleh siapapun, termasuk anak-anak. Saat ia mengalami sariawan, seringkali membuatnya menjadi malas makan karena adanya rasa nyeri di dalam mulut. Jadi membuatnya malas untuk menguyah. Jika terus dibiarkan maka dapat membuat si kecil menjadi sakit, karena kurangnya asupan makanan yang ia konsumsi.
Sariawan terjadi karena banyaknya bakteri di dalam rongga mulut yang menyebabkan luka. Luka tersebut mudah terinfeksi terlebih lagi si kecil terus mengonsumsi makanan manis yang membuat luka menjadi terinfeksi, lalu terjadilah sariawan.
Menurut Dr. Rifan Fauzie, SpA, Dokter Spesialis Anak di Kelompok Kerja Respirologi Anak, Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta, sariawan pada anak disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya sebagai berikut:
1. Higiene mulut kurang terjaga
2. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat
3. Menurunnya daya tahan tubuh, seperti lelah, sedang sakit, faktor mekanik, seperti trauma fisik saat menggosok gigi
4. Alergi terhadap bahan makanan
5. Keturunan
Faktor keturunan diduga ikut berperan dalam seringnya anak menderita sariawan. Biasanya, anak yang mempunyai frekuensi terjadinya sariawan tinggi juga mempunyai orang tua yang sering mengalami sariawan berulang.
Dr. Rifan juga melanjutkan bahwa umumnya sariawan akan sembuh dalam waktu 5-7 hari asalkan Ibu mengajarkan si kecil untuk melakukan kebiasan-kebiasan yang menyebabkan sariawan dengan benar. Sebagai pencegahan dimulai dengan memberikan nutrisi yang lengkap dan optimal, imunisasi yang lengkap, pola hidup yang sehat serta tak lupa untuk tetap menjaga higiene mulut dengan baik serta menghindari sumber penularan infeksi bila ada.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
KOMENTAR