Terlebih, sejak 1000 HPK (hari pertama kehidupan) seorang anak itu sendiri.
"Kita tahu bahwa jarak antar anak itu harus diberikan minimal tiga tahun, yang ideal antar anak, sehingga ibu dan ayah bisa fokus pada pertumbuhan anak pertama," ungkap dr. Thesa.
"Jika jaraknya terlalu dekat, dikhawatirkan bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak," lanjutnya menyampaikan.
dr. Thesa mencontohkan, anak tidak mendapat perhatian yang optimal dari kedua orangtuanya.
Kemudian selain itu, ketika ibu sedang menyusui tapi hamil, hal ini juga akan mempengaruhi ASI eksklusif untuk anak pertama.
Manfaat mengikuti program KB yang berikutnya ini juga wajib Moms dan Dads ketahui.
"Sebenarnya kita sudah bahas sebelumnya. Contohnya, seperti apa ketika jarak kehamilannya itu terlalu dekat, maka akan menyebabkan si ibu rentan mengalami pendarahan ketika hamil. Juga bisa berefek ke si bayinya, dimana bayi bisa terlahir prematur atau kelahiran sebelum waktunya," jelas dr. Thesa.
"Jadi, penting sekali untuk menjaga jarak antar kelahiran, supaya menjaga kesehatan ibu juga kesehatan bayinya. Dan otomatis, ini juga akan menurunkan angka kematian ibu dan bayinya," lanjutnya.
Manfaat dari program KB yang terakhir ini juga pantang Moms dan Dads lewatkan.
"Kita tahu bahwa setelah melahirkan itu pastinya butuh waktu untuk organ reproduksi ibu dikembalikan seperti semula," kata dr. Thesa.
"Karena, dia sudah hamil kemudian melahirkan. Istilahnya, kita memberikan waktu untuk si ibu beristirahat dulu nih setelah melahirkan," jelasnya.
Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Pasang KB Setelah Moms Melahirkan?
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR