"Pilihan kontrasepsi yang disarankan tentunya kontrasepsi yang setelah digunakan atau berhenti itu balik suburnya segera," sebut dr. Thesa yang saat ini menjabat sebagai Medical Advisor DKT Indonesia ini.
Salah satu contohnya bisa menggunakan pil KB, kata dr. Thesa.
"Pil KB ini merupakan pilihan kontrasepsi yang begitu selesai digunakan, maka si pasangan bisa berencana untuk promil segera. Jadi, ini cocok banget digunakan oleh pasutri yang baru menikah," terangnya.
"Bisa juga pilihan keduanya adalah kondom yang digunakan oleh pria. Jadi, ada dua pilihan untuk pasangan yang baru menikah," lanjutnya menerangkan.
Cara selanjutnya adalah mempertimbangkan jangka waktu penggunaan alat kontrasepsi itu sendiri.
"Jadi, penggunaan kontrasepsi itu ada yang jangka panjang dan juga yang jangka pendek," ucap dr. Thesa.
"Nah, kalau jangka pendek tadi bisa menggunakan pil KB. Kalau untuk yang jangka panjang biasanya pilihannya ada dua, ada implan atau IUD," lanjutnya.
Untuk KB implan sendiri masa perlindungannya mencapai 3-5 tahun, sedangkan untuk KB IUD itu masa perlindungannya mencapai 5-10 tahun.
"Namun, kalau berencana untuk hamil di tengah-tengah penggunaan apakah boleh dilepas? Boleh banget," ungkap dr. Thesa.
Jadi, jika Moms menggunakan antara KB implan atau IUD dan tahun kedua ingin promil lagi, itu bisa dilepas.
Baca Juga: Memilih Metode Kontrasepsi, Ini Beberapa KB yang Cocok untuk Ibu Melahirkan Caesar
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR