Nakita.id - Berikut ini adalah sejumlah berita terpopuler yang dirangkum oleh Nakita pada hari Jumat (30/6/2023).
1. Terkuak! Ciri-ciri Pasangan yang Kehilangan Gairah dan Bosan dengan Hubungan, Apakah Moms Termasuk?
Ciri-ciri pasangan yang bosan dengan kita dapat menjadi sinyal bahwa hubungan kita sedang mengalami masalah. Mengenali tanda-tanda ini dengan cepat dapat membantu kita mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memperbaiki hubungan dan menghidupkan kembali api cinta.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang mungkin menandakan bahwa pasangan kita mulai merasa bosan dengan kita:
1. Komunikasi yang Terputus
Salah satu tanda utama pasangan yang bosan adalah ketidakmampuan untuk berkomunikasi secara efektif. Mungkin terasa seperti pasangan kita tidak lagi tertarik untuk mendengarkan atau terlibat dalam percakapan dengan kita.
Mereka mungkin jarang menanyakan kabar atau kurang berpartisipasi dalam pembicaraan yang mendalam. Hal ini bisa menunjukkan kehilangan minat mereka terhadap hubungan.
2. Kurangnya Perhatian dan Perhatian Khusus
Ketika pasangan mulai bosan, mereka cenderung kehilangan minat untuk memberikan perhatian khusus pada kita. Mereka mungkin tidak lagi melakukan hal-hal kecil yang mereka biasa lakukan untuk menyenangkan kita atau membuat kita merasa istimewa. Misalnya, mereka mungkin tidak lagi memberikan hadiah kejutan atau mengatur kencan romantis seperti dulu.
3. Aktivitas yang Terpisah
Jika pasangan kita mulai merasa bosan dengan hubungan, mereka cenderung mencari kegiatan atau hobi yang dapat mereka lakukan sendiri.
Baca selengkapnya di sini
2. Ibu Hamil Wajib Tahu Kalau Air Dingin Bisa Berdampak Buruk Pada Janin! Kenali Risikonya Sekarang
Kehamilan adalah periode yang penting dan sensitif dalam hidup seorang wanita. Selama masa ini, ibu hamil perlu mengambil banyak keputusan sehat untuk menjaga kesejahteraan diri mereka dan pertumbuhan yang optimal bagi janin yang sedang berkembang di dalam rahim.
Salah satu keputusan tersebut adalah tentang apa yang mereka minum, termasuk suhu air yang mereka konsumsi. Meskipun minum air yang cukup penting untuk menjaga hidrasi, ada beberapa perdebatan tentang minum air dingin saat hamil.
Dalam artikel ini, kami akan mengungkap fakta dan risiko terkait minum air dingin saat hamil.
1. Mengganggu Penyerapan Nutrisi
Minum air dingin dapat mengganggu penyerapan nutrisi penting dari makanan. Saat air dingin masuk ke sistem pencernaan, suhu tubuh harus meningkat untuk mencapai suhu optimal untuk pencernaan yang efisien.
Proses ini dapat membutuhkan energi tambahan dan mengganggu penyerapan nutrisi yang diperlukan untuk perkembangan janin.
2. Gangguan Pencernaan
Air dingin dapat menghambat fungsi pencernaan, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut kembung, kram, dan diare. Selama kehamilan, perubahan hormon dapat membuat sistem pencernaan lebih sensitif.
Minum air dingin dapat memperburuk gejala ini dan menyebabkan ketidaknyamanan pada ibu hamil.
Baca selengkapnya di sini
3. Waspada! 8 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Kamar Mandi, Ini Alasannya
Kamar mandi adalah salah satu ruangan yang umumnya digunakan untuk membersihkan diri dan melakukan rutinitas harian. Namun, ada beberapa barang yang sebaiknya tidak disimpan di kamar mandi.
Hal ini karena kelembapan, suhu tinggi, dan kondisi lingkungan kamar mandi dapat berdampak negatif pada barang-barang tertentu. Dalam artikel ini, kita akan mengungkapkan beberapa barang yang tidak boleh disimpan di kamar mandi beserta alasan mengapa Moms harus mempertimbangkannya.
1. Obat-obatan
Kamar mandi seringkali memiliki fluktuasi suhu dan kelembapan yang tinggi. Hal ini dapat mempengaruhi stabilitas dan keefektifan obat-obatan. Obat-obatan sebaiknya disimpan di tempat yang kering, sejuk, dan terlindung dari paparan langsung sinar matahari.
Kamar mandi bukanlah tempat yang ideal untuk menyimpan obat-obatan, karena kelembapan dan suhu yang tidak stabil dapat menyebabkan obat menjadi rusak atau kehilangan efektivitasnya.
2. Perhiasan dan Logam Berharga
Kamar mandi sering terkena uap air dan kelembapan, yang dapat menyebabkan perhiasan dan logam berharga berkarat atau berubah warna. Logam-logam seperti perak, emas, dan perhiasan dengan permukaan sensitif sebaiknya disimpan di tempat yang kering dan terlindung dari kelembapan untuk mempertahankan penampilan dan kualitasnya.
3. Elektronik
Kelembapan yang tinggi di kamar mandi dapat merusak elektronik seperti telepon seluler, pemutar musik, dan perangkat lainnya.
Baca selengkapnya di sini
4. Akhirnya Gak Perlu Minder Lagi Saat Lepas Sepatu, Begini Cara Menghilangkan Bau Kuku Kaki yang Tak Sedap
Bau kuku kaki yang tidak sedap bisa menjadi masalah yang memalukan dan mengganggu kepercayaan diri.
Banyak orang menghadapi masalah ini, terutama saat suhu mulai meningkat dan kaki lebih banyak berkeringat. Namun, jangan khawatir Moms!
Dalam artikel ini, Nakita akan membagikan tips-tips ampuh untuk menghilangkan bau kuku kaki dan menjaga kaki tetap segar sepanjang hari.
Tips ampuh menghilangkan bau kuku kaki
Berikut ini beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk menghilangkan bau kuku kaki:
1. Jaga kebersihan kaki
Langkah pertama yang harus Moms lakukan adalah menjaga kebersihan kaki dengan baik.
Cuci kaki secara teratur dengan sabun antibakteri dan air hangat. Pastikan Moms membersihkan area di antara jari-jari kaki dengan baik.
Pasalnya, area ini seringkali menjadi tempat berkembang biaknya bakteri yang menyebabkan bau.
Baca selengkapnya di sini
5. 6 Cara Menghitung Siklus Masa Subur, Penting Bagi Moms untuk Rencanakan Kehamilan
Menghitung siklus masa subur adalah langkah penting bagi pasangan yang ingin memperbesar peluang untuk hamil.
Masa subur merupakan periode di mana ovulasi terjadi, yaitu pelepasan sel telur dari ovarium.
Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan beberapa metode yang dapat Anda gunakan untuk menghitung siklus masa subur.
1. Metode Kalender
Metode kalender adalah metode sederhana untuk menghitung siklus masa subur. Anda perlu mencatat durasi siklus menstruasi selama beberapa bulan.
Siklus menstruasi dimulai dari hari pertama haid hingga hari pertama haid berikutnya.
Setelah mencatat durasi siklus menstruasi selama beberapa bulan, hitung hari pertama siklus terpendek dan hari terakhir siklus terpanjang.
Kemudian, kurangi 18 dari hari pertama siklus terpendek dan kurangi 11 dari hari terakhir siklus terpanjang. Rentang antara dua angka tersebut menunjukkan periode masa subur Anda.
Misalnya, jika siklus terpendek adalah 28 hari dan siklus terpanjang adalah 32 hari, rentang masa subur Anda adalah hari ke-10 hingga hari ke-21 dari siklus menstruasi.
Baca selengkapnya di sini
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR