Menurut dr. Hasto, fungsi kontrasepsi terhadap kesehatan keluarga itu sangat besar. Berikut pemaparan lengkapnya.
Fungsi yang pertama menurut dr. Hasto adalah mencegah sekaligus menunda kehamilan terlalu dini.
"Karena begini, ada orang yang menikah terlalu dini, sudah terlanjur menikah tapi umurnya belum 20 tahun, harusnya dia tidak hamil dulu," ujarnya.
"Karena kalau hamil dulu, ini pertumbuhannya pun terganggu. Anda bisa melihat, anak umur 17 tahun harus tulangnya tambah padat, kemudian harus tulangnya tambah panjang," ungkapnya.
Hanya saja, lanjutnya, karena hamil, akhirnya kepadatan dan pertumbuhan tulang berhenti sehingga relatif keropos dan pendek.
"Sehingga, ini contoh saja bahwa orang yang belum berumur, kalau nikah, KB dulu dong atau pakai kontrasepsi dulu dong meski sederhana. Misalnya, kondom atau pil," ujar dr. Hasto.
Fungsi alat kontrasepsi yang kedua adalah untuk mengatur jarak kehamilan, Moms dan Dads.
"Banyak anak-anak stres karena umurnya baru setengah atau satu setengah tahu, ibunya sudah hamil tiga bulan," sebut Kepala BKKBN ini.
"Sehingga, waktu anaknya belum dua tahun, adiknya sudah lahir, anak yang pertama itu stres. Akhirnya anak yang stres ini tidak happy (bahagia). Akhirnya makannya tidak cukup, tidak bagus, tidak nafsu makannya. Akhirnya dia juga stunting atau kena penyakit yang lain," katanya menjelaskan.
Maka dari itu, dr. Hasto menegaskan untuk jarak kelahiran diusahakan minimal tiga tahun.
"Makanya begitu melahirkan, kalau bisa segera untuk menggunakan kontrasepsi agar tidak kemudian hamil lagi di luar dugaan. Kadang-kadang unwanted pregnancy atau hamil yang tidak dikehendaki," katanya berpesan.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Penggunaan Alat Kontrasepsi Dapat Menurunkan Kesuburan Wanita? Ini Jawabannya!
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR