Dari situ, lanjut dr. Hasto, BKKBN melayani juga untuk alat kontrasepsinya jika orang tersebut ingin menggunakan kontrasepsi.
"Karena, kita sekarang ini galakkan betul KB pasca persalinan atau KBPP," tegasnya.
"Begitu melahirkan, didorong lah untuk minum, untuk menggunakan alat kontrasepsi. Saya kira, itu upaya kita (sebagai BKKBN)," ujarnya.
Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional kemarin, dr. Hasto kembali mengingatkan bahwa fungsi keluarga itu besar.
"Pak Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa keluarga itu menjadi tulang punggung bangsa dan negara. Jadi, kalau negara mau maju, kualitas SDM-nya mau unggul untuk Indonesia maju, maka sebetulnya dapurnya itu ada di keluarga," kata dr. Hasto
"Maka dari itu, Pak Presiden mengingatkan ini (keluarga) harus disentuh. Kemudian, dilakukan satu intervensi itu bagaimana di keluarga ini. Karena yang melahirkan generasi muda, yang melahirkan keturunan itu siapa? Keluarga," ujarnya dengan tegas.
Menurut dr. Hasto sendiri, jika pasangan baru tidak dilakukan sosialisasi mengenai pentingnya proses reproduksi untuk melahirkan keturunan baru, maka akan sulit untuk melahirkan generasi berikutnya.
Dirinya juga menyayangkan bahwa tak sedikit pasangan baru yang tidak mengerti akan hal ini, dan lebih memilih untuk memikirkan hal lainnya.
"Apakah beli mobil itu lebih penting daripada menyiapkan kehamilan untuk yang akan menjadi manusia baru, yang menjadi bagian dari replikasi dari bapaknya dan ibunya? Apakah bikin rumah yang bagus itu lebih penting daripada menyiapkan generasi penerus bapak dan ibunya?" kata dr. Hasto.
"Saya ingin bertanya, apakah ada urusannya yang jauh lebih penting daripada menyiapkan kelahiran sang anak? Kalau menurut saya, inilah yang harus dipahamkan kepada keluarga," lanjutnya menegaskan.
Baca Juga: Ketahui Tujuan dan Makna Hari Keluarga Nasional pada Tanggal 29 Juni
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR