Konsumsi makanan ini secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan penurunan kolesterol HDL (kolesterol baik) pada anak-anak.
Selain pola makan yang buruk, gaya hidup yang kurang aktif juga dapat menyebabkan kolesterol tinggi pada anak-anak.
Anak-anak yang menghabiskan banyak waktu di depan layar, seperti menonton televisi atau bermain video game, cenderung kurang beraktivitas fisik.
Kurangnya aktivitas fisik dapat memengaruhi metabolisme lipid dan keseimbangan energi anak-anak, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi.
Kolesterol tinggi pada anak-anak memiliki implikasi kesehatan yang serius.
Tingkat kolesterol yang tinggi pada usia muda dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya di kemudian hari.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memantau dan mengelola kadar kolesterol anak-anak mereka.
Bagaimana mengelola kolesterol tinggi pada anak-anak? Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Pemeriksaan kesehatan
Penting untuk memeriksakan anak ke dokter secara teratur dan meminta pemeriksaan kolesterol.
Ini akan membantu mengidentifikasi apakah ada masalah kolesterol tinggi dan memungkinkkan tindakan pencegahan atau intervensi diperlukan.
2. Pola makan sehat
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR