Melawan hawa nafsu bukanlah perkara yang mudah. Siapapun, dengan strata pendidikan apapun, dengan strata sosial dan ekonomi apapun, usia berapapun sangat mungkin dikuasai oleh hawa nafsu dan tidak berhasil memenangkan pertarungan bahkan dengan nafsunya sendiri.
Itulah sebabnya musuh terberat seorang mukmin, sesungguhnya adalah nafsunya sendiri.
Contoh dalam kehidupan saat ini:
Seorang mukmin yang telah berjanji kepada dirinya sendiri untuk istiqamah beribadah, berjamaah di masjid, berpuasa sunah, bersedekah, menghindari maksiat, menyantuni anak yatim dan hal-hal lain yang dianjurkan oleh agama sebagai implementasi keimanannya.
Akan tetapi jika mukmin tersebut tidak mampu melawan godaan dan bisikan halus dari hawa nafsunya, bisa saja niat mulia tersebut tidak pernah akan terwujud dan bahkan bertolak belakang, yang ia lakukan justru hal-hal yang dilarang oleh agama.
Itulah dia penjelasan lengkap mengenai ujian keimanan menurut Abu Bakr bin Laal.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Kumpulan Soal Ulangan Pendidikan Agama Islam SMA Kelas X, Lengkap dengan Kunci Jawaban
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR