Nakita.id - Dads mungkin sudah mendengar bahwa Indonesia menempati urutan ketiga sebagai negara fatherless.
Artinya, angka hilangnya peran ayah dalam pengasuhan dan tumbuh kembang anak di Indonesia masih sangat tinggi.
Makna fatherless atau father hunger sendiri bukan hanya kehilangan ayah dalam bentuk fisik.
Tapi bagaimana seorang ayah tidak bisa memenuhi kehadirannya secara psikologis.
Maka dari itu, Dads perlu tahu bagaimana dampak yang dihasilkan apabila kalian tidak bisa berperan sama dalam keluarga.
Seiring dengan perkembangan zaman dan pergeseran nilai-nilai sosial, peran ayah dalam kehidupan keluarga telah mengalami perubahan yang signifikan.
Tradisi lama yang menganggap ayah sebagai sosok yang dominan dan bertanggung jawab untuk mencari nafkah semakin tergeser.
Namun, hilangnya peran ayah dalam kehidupan keluarga juga memiliki dampak yang kompleks dan tidak dapat diabaikan.
Dilansir dari berbagai sumber, inilah dampak tidak adanya peran ayah dalam keluarga.
Pertama-tama, kehilangan peran ayah dapat berdampak pada stabilitas keluarga.
Ayah memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan emosional dan keuangan keluarga.
Ketika peran ini hilang, tanggung jawab tersebut jatuh pada pundak ibu, yang sering kali sudah memiliki tanggung jawab rumah tangga dan pengasuhan anak yang besar.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR