Ini bisa menyebabkan stres berlebih pada ibu, karena ia harus berperan ganda sebagai ibu dan ayah.
Selain itu, kehadiran ayah dalam keluarga juga memberikan figur yang kuat dan stabil bagi anak-anak.
Ayah merupakan panutan bagi anak-anak dalam hal pembentukan identitas diri, pemahaman nilai-nilai, dan perkembangan emosi.
Dalam keadaan yang normal, ayah memberikan contoh bagaimana seorang pria dewasa berperilaku dan berinteraksi dengan dunia sekitarnya.
Ketika peran ini hilang, anak-anak mungkin merasa kehilangan dan kebingungan mengenai identitas mereka sendiri.
Mereka mungkin kesulitan mengembangkan keterampilan sosial dan kepercayaan diri yang seharusnya diajarkan oleh seorang ayah.
Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa kehadiran ayah dalam kehidupan anak-anak dapat berdampak pada prestasi akademik mereka.
Ayah memiliki peran penting dalam membantu anak-anak belajar dan mengembangkan minat mereka dalam bidang-bidang tertentu.
Ketika ayah tidak ada, anak-anak mungkin kehilangan dukungan dan motivasi yang diperlukan untuk meraih prestasi akademik yang baik.
Hal ini dapat berdampak jangka panjang pada perkembangan karier mereka di masa depan.
Tidak hanya itu, hilangnya peran ayah dalam kehidupan keluarga juga dapat berdampak pada kesehatan fisik dan mental anak-anak.
Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang tumbuh tanpa kehadiran ayah cenderung memiliki tingkat stres yang lebih tinggi dan rentan terhadap gangguan emosional seperti depresi dan kecemasan.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR