Mereka juga memiliki risiko lebih tinggi untuk terlibat dalam perilaku negatif seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, dan kekerasan.
Tentu saja, penting untuk dicatat bahwa ada banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi perkembangan anak dan keluarga secara keseluruhan.
Kehilangan peran ayah hanyalah salah satu aspek dari kompleksitas kehidupan keluarga.
Banyak ibu tunggal dan keluarga tanpa ayah yang mampu mengatasi tantangan tersebut dengan sukses dan menghasilkan anak-anak yang bahagia dan sehat.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran ayah dalam kehidupan keluarga memiliki dampak yang signifikan.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memberikan dukungan dan memfasilitasi keterlibatan ayah yang lebih aktif dalam kehidupan keluarga.
Program dukungan keluarga, cuti ayah yang lebih panjang, dan kesetaraan gender dalam tanggung jawab pengasuhan dapat membantu mengurangi dampak negatif dari hilangnya peran ayah.
Dalam kesimpulannya, hilangnya peran ayah dalam kehidupan keluarga memiliki dampak yang kompleks dan multidimensional.
Stabilitas keluarga, perkembangan anak, prestasi akademik, dan kesehatan mental semuanya terpengaruh ketika ayah tidak hadir.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengakui pentingnya peran ayah dalam keluarga dan bekerja menuju masyarakat yang lebih inklusif dan mendukung bagi semua anggota keluarga.
Nah, itu adalah penjelasan dampak hilangnya peran ayah dalam keluarga.
Maka pastikan Dads selalu hadir dalam bentuk fisik atau psikologis.
Semoga bermanfaat!
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR