Kembali mengutip dari laman resmi Kemkes, berikut adalah beberapa tanda-tanda anak stunting.
1. Pertumbuhan tulang pada anak yang tertunda
2. Berat badan rendah apabila dibandingkan dengan anak seusianya
3. Sang anak berbadan lebih pendek dari anak seusianya
4. Proporsi tubuh yang cenderung normal tapi tampak lebih muda/kecil untuk seusianya
Untuk mencegah stunting, Moms juga diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan kandungan ke fasilitas kesehatan terdekat, rutin mengkonsumsi tablet tambah darah, serta memenuhi asupan gizi, seperti protein hewani yang baik bagi tumbuh kembang janin.
Bahkan sejak remaja pun harus mulai rutin minum tablet tambah darah 1 tablet seminngu sekali.
Ketika bayi lahir, upaya pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan harus diberikan dengan baik.
Setelah itu ketika usia bayi di atas 6 bulan, diberikan konsumsi protein hewani dan tetap melanjutkan ASI.
Datang ke Posyandu setiap bulan juga penting untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan serta imunisasi balita.
Dengan demikian, si Kecil akan terhindar dari risiko stunting.
Baca Juga: Kerap Tak Disadari, Kebiasaan Ayah Ini Bisa Memicu Stunting
GIV Gelar Kompetisi 'The Beauty of GIVing' Guna Dukung Perjalanan Inspiratif Womenpreneur Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR