Nakita.id - Bayi yang makan banyak tetapi tidak mengalami peningkatan berat badan bisa menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua.
Berat badan yang stabil dan meningkat adalah tanda pertumbuhan yang sehat pada bayi.
Namun, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan bayi makan banyak tetapi berat badannya tidak naik.
Berikut ini adalah beberapa penyebab yang mungkin:
1. Kelainan pada sistem pencernaan
Beberapa bayi mungkin memiliki masalah pencernaan seperti intoleransi laktosa atau alergi makanan tertentu.
Ini dapat menyebabkan gangguan penyerapan nutrisi dan menyebabkan bayi makan banyak tetapi tidak mengalami kenaikan berat badan yang signifikan.
2. Masalah hormonal
Dalam beberapa kasus, masalah hormonal seperti hipertiroidisme atau masalah dengan hormon pertumbuhan dapat menyebabkan bayi makan banyak tetapi tidak mendapatkan berat badan yang cukup.
3. Infeksi atau penyakit
Infeksi atau penyakit tertentu dapat menyebabkan penurunan nafsu makan pada bayi.
Baca Juga: Simak Aturan Makan untuk Bayi Usia 0 hingga 12 Bulan Agar Doyan Makan
Meskipun bayi tampak makan banyak, mereka mungkin tidak mendapatkan nutrisi yang cukup karena tubuh mereka memerangi infeksi atau penyakit.
4. Gangguan pertumbuhan
Beberapa bayi mungkin memiliki gangguan pertumbuhan yang menyebabkan mereka sulit untuk mendapatkan berat badan.
Ini mungkin karena masalah genetik atau kelainan pada organ internal.
5. Metabolisme yang tinggi
Beberapa bayi memiliki tingkat metabolisme yang tinggi, yang berarti mereka membakar energi lebih cepat daripada yang mereka konsumsi melalui makanan.
Ini dapat menyebabkan bayi makan banyak tetapi berat badannya tetap stabil.
6. Kesalahan pengukuran
Terkadang, penilaian berat badan bayi dapat terpengaruh oleh faktor manusia, seperti kesalahan pengukuran.
Dalam beberapa kasus, berat badan bayi sebenarnya naik, tetapi pengukuran yang salah menghasilkan kesan bahwa berat badan bayi tidak mengalami kenaikan yang signifikan.
7. Gangguan pola makan
Baca Juga: Bolehkah Bayi Makan Buah Naga? Ini Penjelasannya yang Perlu Diperhatikan Moms
Beberapa bayi mungkin memiliki pola makan yang tidak teratur atau tidak efisien.
Mereka mungkin makan banyak dalam satu waktu dan kemudian tidak makan dalam waktu yang lama.
Ini dapat mengakibatkan asupan kalori yang tidak konsisten dan berat badan yang tidak naik secara stabil.
8. Kondisi medis tertentu
Beberapa kondisi medis tertentu dapat memengaruhi pertumbuhan dan penambahan berat badan pada bayi.
Misalnya, penyakit metabolik seperti galaktosemia atau penyakit ginjal dapat mempengaruhi kemampuan tubuh bayi untuk memproses nutrisi dengan efisien.
9. Gangguan psikologis
Meskipun jarang terjadi pada bayi, gangguan psikologis seperti depresi atau kecemasan pada ibu dapat memengaruhi pola makan bayi.
Ketegangan atau stres yang dialami oleh ibu dapat berdampak negatif pada kualitas dan jumlah nutrisi yang diberikan pada bayi.
Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi.
Mereka dapat melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengidentifikasi penyebab mendasar dan memberikan perawatan yang sesuai.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Ini 10 Tips Memilih Kursi Makan High Chair yang Aman Untuk Bayi, Awas Sudut Lancipnya
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR