Nakita.id - Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dari tinggi badan rata-rata anak seusianya.
Kondisi ini sering terjadi pada masa pertumbuhan awal, yaitu dari kelahiran hingga usia 5 tahun.
Stunting dapat memiliki dampak serius pada kesehatan dan perkembangan anak, termasuk gangguan kognitif, penurunan produktivitas di masa dewasa, dan rentan terhadap penyakit.
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami stunting antara lain:
1. Gizi Buruk
Gizi buruk adalah faktor risiko utama untuk stunting.
Anak-anak yang tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup, terutama zat gizi penting seperti protein, zat besi, vitamin A, dan seng, berisiko tinggi mengalami stunting.
Kurangnya nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang optimal dapat menghambat perkembangan fisik dan mental anak.
2. Gizi Ibu yang Buruk
Kesehatan ibu saat hamil dan selama menyusui memainkan peran penting dalam perkembangan janin dan bayi.
Jika ibu mengalami gizi buruk selama kehamilan, seperti kekurangan gizi, anemia, atau gangguan pola makan, risiko stunting pada anak meningkat.
Baca Juga: Cegah Stunting Sejak Dalam Kandungan, Inilah Makanan yang Harus Dikonsumsi Ibu Hamil
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR