Misalnya, bayi yang lahir dari keluarga dengan riwayat keturunan tertentu mungkin memiliki kemungkinan lebih besar untuk tidak menangis saat lahir.
Genetika dan faktor-faktor lingkungan dapat berperan dalam kondisi ini.
Penting untuk dicatat bahwa jika bayi tidak menangis saat lahir, tenaga medis yang terlibat dalam persalinan akan segera melakukan langkah-langkah untuk mengevaluasi kondisi bayi dan memberikan perawatan yang diperlukan.
Dalam beberapa kasus, tindakan medis mendesak seperti resusitasi atau pembersihan saluran pernapasan mungkin diperlukan untuk membantu bayi bernapas dan menangis.
Sebagai kesimpulan, ada beberapa penyebab potensial mengapa bayi tidak menangis saat lahir.
Masalah pernapasan, kelelahan, kelainan neurologis, efek anestesi, komplikasi selama persalinan, keadaan prematur atau berat lahir rendah, serta faktor keturunan dapat memainkan peran dalam respons bayi setelah lahir.
Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk tetap tenang dalam situasi seperti ini dan mempercayakan penanganan oleh tenaga medis yang ada di ruang persalinan.
Semoga artikel diatas bermanfaat ya, Moms.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Cara Mengatasi Kolik pada Bayi Baru Lahir, Moms Cukup Berikan Ini
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR