Pastikan tukang bangunan memiliki keahlian dan kualifikasi yang sesuai dengan jenis proyek yang Moms miliki.
Beberapa tukang bangunan mungkin memiliki spesialisasi tertentu, seperti konstruksi rumah, renovasi dapur, atau pembangunan atap.
Pastikan mereka memiliki pengetahuan teknis yang memadai dan dapat menunjukkan sertifikasi atau pelatihan yang relevan.
Tukang bangunan yang baik akan memiliki asuransi yang memadai untuk melindungi Moms dan properti Moms dari risiko yang terkait dengan pekerjaan konstruksi.
Pastikan mereka memiliki asuransi tanggung jawab umum yang mencakup kerusakan properti dan cedera yang terjadi selama proyek.
Selain itu, periksa apakah mereka memiliki izin kerja yang diperlukan sesuai dengan peraturan setempat.
Mintalah tukang bangunan memberikan estimasi biaya yang rinci untuk proyek Moms.
Pastikan mereka menjelaskan secara rinci apa yang termasuk dalam biaya tersebut dan apa yang tidak termasuk.
Juga, jangan hanya mempertimbangkan harga terendah.
Lebih baik memilih tukang bangunan yang memberikan nilai terbaik dengan kualitas pekerjaan yang baik daripada memilih yang termurah namun beresiko rendah kualitasnya.
Setelah Moms memilih tukang bangunan yang tepat, pastikan untuk memiliki perjanjian kontrak yang jelas dan lengkap sebelum pekerjaan dimulai.
Baca Juga: Tanda-tanda yang Menunjukkan Rumah Perlu Direnovasi: Ketahui Saat yang Tepat
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR