Sementara jangka panjang dampak dari stunting bisa memengaruhi kecerdasan dan kesehatan anak.
"Jangka panjangnya tentu akan memengaruhi kecerdasan sehingga akan mendapatkan prestasi tidak baik, produktivitas menurun.
"Anak stunting juga cenderung gemuk di usia tua disertai penyakit degeneratif seperti hipertensi, jantung, diabetes, dan sebagainya," imbuhnya.
Berdasarkan Riskesdas tahun 2013, sebanyak 10,2 persen bayi di Indonesia lahir dengan berat badan rendah yaitu
Sebanyak 19,6 persen balita di Indonesia memiliki berat badan yang tidak sesuai dengan usianya.
Sementara 37,2 persen balita memiliki tinggi badan yang tidak sesuai dengan usianya (pendek).
Sehingga, sangat penting bagi masyarakat untuk sadar betapa pentingnya pencegahan dan penanganan stunting.
Diagnosis anak stunting juga tidak bisa dilakukan sembarangan.
Harus berdasarkan pemeriksaan dokter.
Itulah dia penjelasan mengenai penyebab serta dampak stunting yang wajib diketahui.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Mengapa Anak Bisa Stunting? Ternyata Bisa Disebabkan Pola Asuh Orangtua yang Kurang Efektif
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR