Sebagai alternatif, pilihlah makanan yang kaya serat seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein sehat seperti daging tanpa lemak, ikan, dan kacang-kacangan.
Selama kehamilan, kekebalan tubuh ibu hamil sedikit melemah, yang membuat ibu hamil lebih rentan terhadap infeksi pangan.
Bahan-bahan seperti tahu dan telur dalam seblak dapat memiliki risiko infeksi pangan jika tidak dimasak dengan benar atau disimpan dalam kondisi yang tidak higienis.
Pastikan makanan yang dikonsumsi saat hamil selalu dimasak dengan baik dan disimpan dengan aman untuk menghindari risiko infeksi bakteri seperti Salmonella atau E. coli.
Makanan seperti seblak cenderung mengandung tinggi kalori dan garam.
Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan retensi air dan tekanan darah tinggi, yang bisa berdampak buruk pada kesehatan ibu hamil.
Juga, konsumsi kalori yang berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan berlebih pada ibu hamil.
Penting untuk menjaga asupan kalori dan garam dalam batas yang sehat selama kehamilan dan memilih makanan yang lebih seimbang untuk mendukung kesehatan ibu hamil dan perkembangan bayi.
Setiap ibu hamil berbeda dalam preferensi makanannya dan memiliki kebutuhan khusus.
Jika Moms sangat menyukai seblak dan ingin mengonsumsinya, pertimbangkan untuk mengonsumsinya dalam porsi yang wajar.
Tak lupa menambahkan bahan-bahan sehat seperti sayuran dan protein tanpa lemak.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR