Tim Nakita.id berkesempatan untuk melakukan liputan khusus kepada selaku Aulidina Dwi M., A.Md.Gz Petugas Gizi di Puskesmas Jaten 1, Karanganyar, Jawa Tengah.
Aulidina menjelaskan bahwa penentuan stunting dilihat dari tinggi badan anak.
"Anak stunting ada yang memiliki berat badan normal, ada yang kurang. Penetapan anak stunting dilihat dari tinggi badan menurut umur," ungkapnya.
Bila anak pendek karena genetik maka bisa dilihat dari orangtuanya.
Petugas kesehatan biasanya akan mengecek juga kondisi orangtuanya.
"Kalau anak pendek karena genetik itu disebut perawakan pendek. Kalau ibunya atau ayahnya kerdil, biasanya anaknya juga perawakan pendek," paparnya.
"Anak yang memiliki perawakan pendek biasanya jika orangtuanya memiliki tinggi di bawah 145 cm," imbuhnya.
Aulidina menjelaskan bahwa yang memiliki kewenangan untuk menentukan anak stunting atau tidak adalah dokter.
"Untuk membedakan anak pendek karena stunting atau genetik itu dokter yang mendiagnosa," terangnya.
"Sehingga petugas kesehatan dari Puskesmas hanya memberi data dan menghubungi dokter," sambungnya.
Dokter biasanya memeriksa anak dengan indikasi stunting menggunakan rumus dan alat khusus.
Baca Juga: Wajib Tahu Apa Saja Peran Keluarga dalam Mencegah Stunting, Salah Satunya Jaga Jarak Kelahiran
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR