Perhatikan tanggal kadaluarsa atau batas penggunaan daging pada kemasan.
Daging sapi yang segar memiliki batas penggunaan yang lebih pendek.
Sehingga pastikan untuk membeli daging yang belum melewati batas penggunaannya agar mendapatkan daging yang masih segar dan empuk.
Pilihlah toko atau penjual daging sapi yang tepercaya dan terpercaya.
Belilah daging dari tempat yang memiliki reputasi baik dalam menjual daging segar dan berkualitas tinggi.
Jika memungkinkan, tanyakan kepada penjual tentang sumber daging dan cara pemeliharaan serta pemberian pakan pada ternak.
Selain potongan daging, cara potong juga mempengaruhi kelembutan daging.
Pilih daging yang sudah dipotong melawan serat (across the grain) untuk mendapatkan daging yang lebih mudah dikunyah.
Potongan daging yang dipotong melawan serat cenderung lebih empuk daripada potongan yang dipotong sejajar dengan serat.
Hindari memarut atau memotong daging di toko atau tempat penyimpanan, terutama jika Anda tidak akan segera memasaknya.
Hal ini dapat membuat daging kehilangan kelembutan dan kualitasnya karena proses oksidasi.
Baca Juga: Catat, Begini Cara Memilih Daging Sapi yang Tepat Untuk Menu Lebaran!
Memasak daging sapi dengan metode yang tepat juga sangat penting untuk menjaga kelembutan.
Beberapa potongan daging bisa dimasak dengan cepat, seperti fillet atau sirloin, sementara potongan yang lebih keras memerlukan proses memasak yang lebih lama, seperti braising atau slow cooking, agar menjadi empuk.
Dengan memperhatikan tips di atas, Anda dapat memilih daging sapi yang empuk dan berkualitas tinggi untuk diolah menjadi hidangan yang lezat.
Kelembutan daging sapi memainkan peran penting dalam memberikan pengalaman makan yang memuaskan, dan dengan pemilihan dan persiapan yang tepat, Anda dapat mencapai hasil masakan yang sempurna.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Sebaiknya Hindari Membeli Daging Beku, ini Alasan Chef Internasional
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR