Jika ada kekhawatiran tentang ovulasi tidak terjadi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengevaluasi kesehatan reproduksi.
Kualitas sel telur dan sperma memainkan peran penting dalam peluang kehamilan.
Kualitas sel telur bisa menurun seiring bertambahnya usia wanita, dan kondisi kesehatan tertentu juga dapat mempengaruhi kualitas sel telur.
Sel sperma yang kurang sehat atau jumlahnya yang rendah juga dapat mengurangi peluang kehamilan.
Jika pasangan mencurigai masalah kualitas sel telur atau sperma, konsultasikan dengan dokter atau spesialis kesuburan untuk evaluasi lebih lanjut.
Stres yang berkepanjangan dapat mempengaruhi kesuburan baik pada pria maupun wanita.
Tingkat stres yang tinggi dapat mengganggu siklus menstruasi dan mengurangi produksi hormon yang berperan dalam kesuburan.
Pria juga dapat mengalami penurunan produksi sperma dan kualitas sperma yang buruk akibat stres yang berkepanjangan.
Mencari cara untuk mengelola stres seperti olahraga, meditasi, atau konseling dapat membantu meningkatkan peluang kehamilan.
Beberapa kondisi medis, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) pada wanita atau varikokel pada pria, dapat mempengaruhi kesuburan.
Jika pasangan mencurigai adanya masalah medis yang mempengaruhi kesuburan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.
Baca Juga: Apakah Keluar Darah dari Miss V Setelah Berhubungan Berbahaya? Ini Penyebabnya
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR