Beberapa orang mungkin memiliki intoleransi makanan tertentu.
Seperti intoleransi laktosa atau gluten, yang menyebabkan perut kembung dan buncit setelah mengonsumsi makanan yang mengandung zat-zat tersebut.
Alergi makanan tertentu juga dapat menyebabkan reaksi perut yang serupa.
Pencernaan gula kompleks atau gula tertentu mungkin tidak efisien bagi sebagian orang.
Ketika gula tidak dicerna dengan baik, bakteri di usus akan mencernanya dan menghasilkan gas sebagai produk sampingan, yang menyebabkan perut kembung.
Konstipasi adalah masalah umum yang dapat menyebabkan perut terasa kembung dan buncit.
Ketika tinja terjebak dalam usus karena gerakan usus yang tidak lancar, gas dapat terjebak dan menyebabkan pembengkakan perut.
Konstipasi dapat disebabkan oleh pola makan yang rendah serat, kurangnya konsumsi air, dan kurangnya aktivitas fisik.
Bakteri di usus membantu mencerna makanan dan menghasilkan gas sebagai hasil sampingan proses pencernaan.
Namun, jika ada ketidakseimbangan bakteri atau produksi gas berlebih oleh bakteri tertentu, perut bisa menjadi kembung dan buncit.
Beberapa kondisi medis yang terkait dengan saluran pencernaan.
Baca Juga: Rahasia Ampuh Mengecilkan Perut Buncit yang Selama Ini Tersembunyi
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR