Nakita.id - Dalam rangkaian Hari Anak Nasional yang berlangsung sejak 20 Juli 2023 hingga 23 Juli 2023, berlangsung serangkaian acara.
Sabtu (22/7/2023) pagi, dilaksanakan program Sosialisasi Model Promosi Kesehatan Berbasis Posyandu dan Tim Pendamping Keluarga.
Dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, acara tersebut berlangsung di Rumah Pelita (Rumah Penanganan Stunting Lintas Sektor Bagi Baduta Kota Semarang) yang berlokasi di Jl. Candi Pawon Timur III, Manyaran, Semarang Barat.
Acara ini berlangsung sebagai upaya promosi nutrisi dan kesehatan jiwa berbasis posyandu dan tim pendamping keluarga.
Dalam rangkaian acara ini, Kemen PPPA mengapresiasi upaya Ketua Umum Wanita Indonesia Keren (WIK) yang mengadakan program pendampingan kesehatan jiwa di posyandu karena pentingnya penanganan stunting dan juga menjaga kestabilan kesehatan jiwa anak.
Tentu saja program ini bukan tanpa alasan.
Adapun tujuan dari diadakannya sosialisasi ini berupa:
1. Mempersiapkan generasi muda yang sehat jiwa dan raga dalam rangka generasi emas 2045.
2. Wanita Indonesia Keren (WIK) adalah komunitas yang memberi ruang kepada wanita untuk kreatif, energik, responsif, empati, dan kerja nyata, sehingga dapat mandiri secara ekonomi, kepribadian, ideologis, dan spiritual.
3. Wanita Indonesia Keren (WIK) erlu adanya model promosi kesehatan mental di komunitas dan bisa diterapkan di tingkat posyandu dan juga pendamping keluarga.
Di acara tersebut, Menteri PPPA Bintang Puspayoga membuka Sosialisasi Model Promosi Kesehatan Berbasis Posyandu dan Tim Pendamping Keluarga sembari penyerahan bantuan dari Kemen PPPA kepada perwakilan anak yang hadir.
Selesai membuka acara sosialisasi, Menteri PPPA Bintang Puspayoga meninjau lokasi Rumah Pelita dan menyapa ibu dan anak yang hadir.
Tak hanya itu, Bintang Puspayoga juga menyampaikan pentingnya upaya pencegahan stunting dalam posyandu yang merupakan tanggung jawab semua pihak.
"Pendampingan di Rumah Pelita ini ada yang dari stunting sudah bebas stunting. Tidak hanya dari sisi makanan yang bersih, tetapi juga bagaimana akan menjadi penting untuk mendampingi anaknya dari sisi kesehatan mental," ujar Menteri PPPA Bintang Puspayoga.
Bintang Puspayoga berharap bahwa upaya ini dapat menyadarkan masyarakat akan pentingnya pencegahan dan pendampingan stunting dari berbagai segi.
"Mudah-mudahan, model Sosialisasi Promosi Kesehatan Mental yang sasarannya adalah posyandu, keluarga Indonesia lebih masif lagi.
"Sehingga ke depannya akan bisa melahirkan anak-anak yang berkualitas, tidak hanya sehat secara fisik saja, tetapi sehat mental, dan spiritual seperti yang kita harapkan," jelasnya.
Tak hanya itu, Bintang Puspayoga mengingatkan pentingnya pemenuhan hak anak.
"Pentingnya pemenuhan hak anak ini kewajiban, bukan pilihan. Inilah yang harus negara hadir. Tidak hanya pemerintah dan negara saja, tetapi juga dibutuhkan sinergi kolaborasi semua pihak, apakah itu pemerintah, tokoh masyarakat, teman-teman media, penting partisipasinya dalam perlindungan anak," jelasnya.
Terakhir, Bintang Puspayoga kembali memberi apresiasi yang setinggi-tingginya atas adanya Rumah Pelita.
"Kalau ini bisa disebarluaskan di semua tempat dengan pelayanan yang terintegrasi dengan pelayanan yang komperhensif, saya pikir tidak mimpi mewujudkan Indonesia Layak Anak 2030 dan Indonesia Emas 2045," tutupnya.
Baca Juga: Forum Anak Nasional 2023 Resmi Dibuka, Menteri KPPPA Bintang Puspayoga Sampaikan Hal Penting Ini
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR