Menurut Amur, orangtua mempunyai peran penting di dalam tumbuh kembang anak itu sendiri.
"Karena, anak pertama kali mendapatkan pendidikan, pengetahuan, pembiasaan-pembiasaan itu dari orangtua. Terutama dari ibu itu sendiri ya," ujarnya.
"Dan juga, ketika anak mulai menunjukkan suatu perilaku yang mungkin berbeda dengan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan pada kesehariannya, orangtua seharusnya menyadari ada perubahan-perubahan yang terjadi pada perilaku, sikap, dan emosi yang sudah dilakukan oleh anak itu," lanjutnya menyampaikan.
Maka dari itulah orangtua mempunyai peran penting di dalam tumbuh kembang anak serta kesehatan jiwanya. Khususnya, anak dan remaja yang memiliki gangguan mental sehingga membutuhkan perhatian khusus.
Amur menyampaikan, anak maupun remaja dengan gangguan mental harus mendapatkan perhatian khusus karena ada perubahan dalam segala hal.
"Nilai-nilai dalam keluarga juga sedang mengalami perubahan, apalagi pada saat Covid-19 kemarin. Orang dihadapkan pada situasi yang tidak menentu, dan kita tidak sadar bahwa dalam situasi yang tidak menentu itu ada gap yang jauh antara orangtua dengan anak," ungkap Amur.
Selain itu, lanjutnya, anak dengan cepat bisa mengikuti perubahan serta transformasi nilai dengan teknologi yang cepat dan orangtua terkadang masih gagap teknologi.
"Oleh karena itu, di sinilah peran orangtua itu menjadi penting untuk melakukan komunikasi secara efektif dengan anak. Memberikan rasa aman dan nyaman kepada anak dalam situasi yang berubah," kata Amur berpesan.
"Meski nilai yang ada di dalam masyarakat berkembang dengan cepat dan berubah dengan cepat, tetapi ketika berada di dalam rumah, anak merasakan kenyamanan, anak merasakan kasih sayang dari orangtua, kelekatan dari orangtua," lanjutnya menyampaikan.
Sehingga, ada sesuatu yang bisa diharapkan oleh anak terutama kedekatannya dengan orangtua, perasaan aman dan nyaman, serta kasih sayang yang menjadi tumpuan ketika perubahan nilai terjadi dengan cepat.
"Tentu saja ini akan memberikan rasa percaya diri kepada anak, dan rasa percaya diri itu yang akan memberikan anak menghadapi situasi yang turbulensi ini dengan percaya diri juga. Jadi, dia (anak) yakin bahwa langkah yang ditentukan itu sudah benar, sesuai dengan nilai dan aturan yang sedang berubah itu juga," terang Amur.
Baca Juga: Jadi Orangtua Kedua, Ini Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Kesehatan Mental Anak di Sekolah
Tips Masak Praktis dan Tetap Bergizi untuk Keluarga Tercinta, Moms yang Sibuk Bisa Coba Juga!
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR