Nakita.id - Simak cara menghitung kWh listrik yang harus diketahui oleh setiap rumah tangga, yuk simak!
Di era modern yang serba terkoneksi ini, listrik telah menjadi salah satu kebutuhan primer.
Pemakaian listrik tidak bisa ditinggalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Mulai dari lampu pijar hingga perangkat elektronik canggih, hampir semua aspek kehidupan kita mengandalkan pasokan listrik yang andal.
Namun, di balik kenyamanan dan kemanfaatan listrik ini, ada aspek penting yang perlu kita pahami.
Yakni satuan pengukuran energi listrik yang dikenal sebagai kilowatt-jam (kWh).
Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah penjelasan mengenai kWh yang perlu diketahui.
Kilowatt-jam (kWh) adalah satuan pengukuran energi listrik yang sering digunakan dalam perhitungan konsumsi daya.
Kilowatt-jam mewakili jumlah energi yang dihasilkan atau dikonsumsi oleh perangkat listrik dengan daya 1 kilowatt (kW) yang aktif selama satu jam.
Dalam konteks penggunaan sehari-hari, kWh sering digunakan untuk mengukur total energi listrik yang dikonsumsi oleh rumah tangga, perusahaan, atau bangunan selama periode waktu tertentu.
Penghitungan kWh listrik relatif sederhana.
Baca Juga: Lengkap Banget! Cara Menghitung Tagihan Listrik Berdasarkan Stand Meter
Moms dapat menghitungnya dengan mengalikan daya perangkat listrik dalam kilowatt dengan waktu penggunaannya dalam jam.
Misalnya, jika sebuah lampu dengan daya 100 watt (0,1 kilowatt) dinyalakan selama 5 jam, maka penggunaannya setara dengan 0,1 kW × 5 jam = 0,5 kWh.
Contoh menghitung listrik
kWh= (watt x jam ) : 1000
kWh= (400 x 10) :1000
kWh= 4000 : 1000
kWh = 4 kWh
- Angka awal pada meter listrik: 1200 kWh
- Angka akhir pada meter listrik: 1250 kWh
Total konsumsi kWh selama periode tersebut = 1250 kWh - 1200 kWh = 50 kWh
Untuk menghitung tagihan listrik, kalikan total konsumsi kWh selama periode tersebut dengan tarif energi listrik per kWh.
Baca Juga: Benarkah Ada Batas Waktu Pengisian Token Listrik Setelah Dibeli? Ini Faktanya
Tarif energi listrik: Rp 1.500 per kWh (asumsi)
Tagihan listrik = 50 kWh × IDR 1,500 per kWh = Rp 75.000
1. Matikan perangkat listrik yang tidak digunakan
2. Gunakan lampu hemat energi
3. Mengurangi pemakaian AC
4. Gunakan perangkat listrik dengan kabel efisien
5. Hindari mode standby
6. Manfaatkan sinar matahari secara efisien
Nah, itu itu tadi adalah cara menghitung kWh listrik rumah tangga.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Penyebab Mesin Cuci Mati Total, Apa Harus Diperbaiki Tukang Servis Mesin Cuci?
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR