Nakita.id - Kenali perbedaan anak stunting vs anak malnutrisi.
Anak kekurangan gizi merupakan sebuah masalah global yang dihadap banyak negara, tak terkecuali Indonesia.
Kondisi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor mulai dari tinggi angka kelahiran, ekonomi kurang baik hingga kurangnya sanitasi.
Melansir dari laman NCBI, penelitian menunjukkan kalau sekitar 8% anak mengalami malnutisi dan 21% mengalami stunting.
Anak kurang nutrisi bisa menyebabkan masalah fisik, mental dan kognitif.
Itu sebabnya, pemenuhian kebutuhan gizi anak sangat diperlukan, terutama di awal kehidupan anak.
Pasalnya, anak kurang nutrisi memiliki risiko lebih tinggi meninggal dunia karena sakit.
Anak Stunting
Stunting adalah kondisi ketika anak memiliki tinggi badan kurang dibandingkan anak seusianya.
Kondisi stunting terjadi karena kekurangan gizi selama kurun waktu panjang.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengkategorikan anak stunting jika tingginya kurang dari rata-rata.
Baca Juga: Cara Membedakan Anak yang Stunting dan Bertubuh Mungil, Coba Moms Cek Dulu
Serta, anak tersebut memiliki tinggi kurang dari standar yang sudah ditetapkan oleh WHO.
Anak yang mengalami stunting biasanya memiliki sistem imun, fungsi otak dan perkembangan organ yang kurang.
Hal ini bisa memicu masalah kesehatan anak secara menyeluruh.
Stunting bisa dicegah dengan cara memberikan gizi yang cukup dalam 1.000 hari pertama masa kehidupan anak.
Perlu Moms tahu kalau stunting tidak terjadi begitu saja, tapi lebih pada akumulasi kurang gizi dalam waktu lama bahkan sejak dalam kandungan.
Anak Malnutrisi
Malnutrisi memiliki pengertian kurang atau lebihnya konsumsi nutrisi serta ketidakseimbangan nutrisi.
Malnutrisi bisa menyebabkan dua masalah serius.
Pertama adalah kekurangan nutrisi yang bisa menyebabkan stunting.
Kedua adalah kelebihan nutrisi yang bisa menyebabkan obesitas pada anak.
Kurang nutrisi bisa menyebabkan anak mengalami berat badan dan tinggi badan kurang.
Baca Juga: Efek Stunting Saat Balita yang Jarang Diketahui Orangtua, Bisa Menghambat Tumbuh Kembang Si Kecil
Kondisi ini biasanya terlihat ketika anak tiba-tiba mengalami penurunan berat badan.
Biasanya, malnutrisi terjadi ketika anak tidak mendapatkan jumlah nutrisi atau gizi yang cukup.
Atau bisa juga disebabkan anak mengalami sakit cukup lama yang membuatnya kurang nutrisi.
Ciri-ciri anak mengalami malnutrisi atara lain:
- tidak mengalami penambahan berat badan
- perubahan sikap menjadi lebih rewel dan cemas
- mudah lemas dan lelah
Nah, itu tadi adalah penjelasan mengenai perbedaan stunting dan malnutrisi.
Semoga bermanfaat!
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR