Pengalaman buruk di masa lalu juga dapat menjadi pemicu fatherless kembali terjadi.
“Ayah kurang memiliki kedekatan dengan sosok ayahnya ketika masih kecil dulu, sehingga ia akan sulit berperan aktif sebagai ayah ketika ia sudah memiliki anak,” kata Fabiola Priscilla.
“Ketika ayah juga mengalami fatherless, nantinya ia akan sulit menjadi role model bagi anak,” sambungnya.
Saat pria merasa tugasnya hanya mencari nafkah, itulah tanda-tanda fatherless bisa terjadi.
Jika Moms melihat hal ini pada pasangan, coba beri pengertian dan perlahan-lahan libatkan dalam pengasuhan anak.
Meski sudah terjadi, bukan berarti fatherless tidak dapat diatasi.
Namun, hal pertama yang harus dilakukan oleh para ayah adalah menyadari kurangnya peran dirinya untuk sang anak.
“Meski sebagian ayah mungkin juga mengalami fatherless, bukan berarti mereka tidak bisa berperan secara optimal,” ucap Fabiola Priscilla.
“Bangun lagi kekuatan mental anak, bangun hubungan yang harmonis, kembali berperan aktif, dan tentunya berdamai dengan masa lalu.
Jika dibutuhkan, jangan sungkan untuk menemui profesional di bidang kesehatan mental,” tutupnya.
Nah, itu dia tanda-tanda fatherless dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat ya, Moms!
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR