Sistem ini juga menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) dan daerah perlambatan angin (konvergensi) dan daerah pertemuan angin (konfluensi) memanjang di Samudra Pasifik utara Papua.
Daerah konvergensi lain terpantau memanjang Lampung hingga Sumatera Barat, dari Teluk Thailand hingga Vietnam, di Laut China Selatan, di utara Kalimantan Utara, dari Sulawesi Tenggara hingga Teluk Tomini, dan dari Papua hingga Teluk Cenderawasih.
Daerah konfluensi lain juga terpantau di Laut China Selatan.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon tropis dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi/konfluensi tersebut.
Peningkatan kecepatan angin permukaan > 25 knot terpantau dari Samudra Hindia selatan Jawa hingga barat Banten, di Selat Karimata, di Laut Sulawesi, Laut Sulu, dan Laut Arafura, yang mampu meningkatkan ketinggian gelombang di wilayah perairan sekitarnya.
Karena beberapa wilayah Indonesia masih mengalami cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang, maka Moms harus waspada dengan cara:
- Selalu pantau prakiraan cuaca
- Amankan rumah dan harta benda
- Perhatikan peringatan dan evakuasi dini
- Hindari mengemudi dalam cuaca ekstrem
- Hindari aktivitas di luar ruangan yang berisiko tinggi
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR