Nakita.id - Moms mungkin bertanya-tanya kapan anak boleh makan pedas? Ini penjelasannya!
Rasa pedas memang bukan rasa yang disukai anak-anak.
Meski begitu, Moms bisa mengenalkan makanan pedas pada anak sebagai eksplorasi.
Kalian bisa mengenalkan makanan pedas mulai dari level paling kecil.
Mulai dari paprika, lada hingga cabai.
Melansir dari laman HuffPost, ahli nutrisi menjelaskan kapan anak sebaiknya mulai dikenalkan makanan pedas.
Blanca Garcia menjelaskan kalau banyak orang tua tidak memberikan rasa tertentu pada anak sampai si Kecil berusia 7-12 bulan.
Eksplorasi anak pada rasa pedas harus dilakukan dengan makanan tanpa kandungan capsaicin.
Moms bisa menggunakan rempah seperti kayu manis, basil, atau daun mint.
"Mulai dengan jumlah kecil untuk membuat anak familiar dengan rasanya," papar Blanca.
"Setelah itu perlahan tambahkan rempah pedas ke makanan anak selama berkala," sambungnya.
Baca Juga: Ibu Menyusui Dilarang Minum Dingin dan Makan Pedas, Mitos atau Fakta?
Dikatakan juga, Moms bisa meningkatkan toleransi anak pada rasa pedas jika kalian makan makanan pedas.
Sisa rasa pedas ini akan tersampaikan melalui ASI ketika Moms menyusui.
Namun Moms perlu mempertimbangkan usia anak ketika kalian mulai mengonsumsi kare, cabe atau bumbu pedas lain.
Rasa pedas yang terlalu kuat justru bisa membuat anak tidak menyukainya.
Kemudian, Moms juga harus mempertimbangkan reaksi anak terhadap makanan baru.
Untuk anak dengan pencernaan sensitif, makanan pedas mungkin akan menyebabkan alergi.
Dikutip dari Baby Center, masih belum jelas diketahui tentang peran makanan pedas pada kesehatan.
Herbal atau rempah sudah banyak digunakan untuk pengobatan di masa lalu.
Sementara bayi tidak akan makan makanan pedas dalam sekali duduk.
Jadi, makanan pedas untuk anak tidak memiliki manfaat kesehatan secara langsung.
Namun demikian, mengenalkan makanan pedas bisa membantu si Kecil mencoba makanan baru di masa depan.
Baca Juga: Benarkah Ada Dampak Buruk Saat Ibu Menyusui Makan Pedas? Simak Faktanya
Moms bisa mengenalkan makanan pedas pada anak pertama dengan rempah.
Misalnya, selama beberapa minggu dengan meningkatkan jumlahnya.
Masukkan rempah-rempah baru dengan cara yang sama.
Pastikan untuk tidak menawarkan potongan besar bahan pedas, kepada anak untuk menghindari rasa tidak nyaman atau iritasi kulit.
Moms juga dapat menawarkan rasa yang sedikit pedas, sup berbumbu, atau menormalkan bumbu sebagai bagian dari diet sehat.
Atau, bisa juga melibatkan mereka dalam memasak.
Saat memasak, biarkan mereka mencium bau rempah-rempah dan membicarakannya dari apa yang mereka lihat, warna dan ukuran apa, seperti apa baunya, dan apa pengaruhnya terhadap hidung mereka?
Namun, terkadang orangtua juga harus bernegosiasi dengan anak yang melewati fase pilih-pilih makanan.
Jangan memaksakan makanan selama fase seperti itu, tetapi terus menawarkannya secara berkala.
Baca Juga: Alasan Ibu Menyusui Tidak Boleh Makan Pedas, Dihindari Ya Moms!
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR