Perubahan cuaca yang tiba-tiba, seperti hujan deras setelah periode panas yang lama, dapat mengubah kebutuhan penyiraman rumput. Jika ada hujan yang cukup, pertimbangkan untuk menunda penyiraman agar tidak memberikan terlalu banyak air pada rumput.
Selama cuaca panas yang ekstrem, mungkin lebih efektif untuk menyiram rumput secara lebih lama dan jarang daripada sering dan singkat.
Irigasi lebih lama akan membantu air menembus lebih dalam ke dalam tanah dan mencapai akar yang lebih dalam, menjaga kelembaban tanah lebih lama. Ini juga dapat membantu mendorong pertumbuhan akar yang lebih kuat, sehingga rumput lebih tahan terhadap stres panas.
Menerapkan lapisan penahan air (mulsa) di sekitar akar rumput dapat membantu menjaga kelembaban tanah dan mencegah penguapan berlebihan.
Mulsa terbuat dari bahan organik seperti jerami, serpihan kayu, atau daun kering yang diletakkan di atas tanah di antara rumput. Mulsa juga membantu mencegah pertumbuhan gulma dan meningkatkan kualitas tanah.
Selama cuaca panas yang ekstrem, usahakan untuk mengurangi lalu lintas di atas rumput. Pijakan berulang pada rumput yang kering dapat menyebabkan kerusakan pada rumput dan menyulitkan pertumbuhannya.
Berikan tanda atau pagar untuk mengarahkan orang agar tidak melewati area rumput yang sedang dalam kondisi rawan.
Kesimpulannya, frekuensi penyiraman rumput saat cuaca panas perlu disesuaikan dengan beberapa faktor seperti iklim, lokasi, jenis rumput, dan kondisi tanah.
Jika cuaca sangat panas dan kering, rumput akan membutuhkan lebih banyak air untuk bertahan hidup. Namun, penting untuk mengenali tanda-tanda kekeringan pada rumput dan tidak memberikan terlalu banyak air agar rumput tetap sehat dan tumbuh dengan baik.
Selalu pantau kondisi rumput secara berkala dan sesuaikan jadwal penyiraman sesuai kebutuhan untuk menjaga keindahan halaman rumah dan memberikan lingkungan yang sehat bagi rumput yang tumbuh di dalamnya.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR