Nakita.id - Membersihkan alat kelamin bayi baru lahir merupakan bagian penting dalam perawatan bayi yang perlu dilakukan dengan hati-hati dan tepat.
Proses membersihkan ini bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan alat kelaminnya.
Berikut adalah panduan dan cara tepat dalam membersihkan alat kelamin bayi baru lahir:
Sebelum memulai proses pembersihan, pastikan Anda sudah menyiapkan semua perlengkapan yang diperlukan, seperti air hangat, kain lembut atau kapas, sabun bayi yang ringan, dan handuk bersih.
Pastikan tangan Anda bersih sebelum menyentuh bayi.
Cuci tangan dengan sabun dan air bersih atau gunakan hand sanitizer untuk menghindari penyebaran kuman.
Setiap kali Anda mengganti popok bayi, perhatikan kebersihan alat kelaminnya.
Jika popok basah atau kotor, bersihkan alat kelaminnya secara lembut.
Pindahkan bayi ke permukaan yang datar dan nyaman, seperti meja pengganti popok, untuk memudahkan proses pembersihan.
Jika bayi perempuan, bersihkan daerah alat kelaminnya dengan gerakan dari depan ke belakang menggunakan kain lembut atau kapas yang dibasahi air hangat.
Jangan pernah membersihkan dari belakang ke depan untuk mencegah infeksi.
Baca Juga: Kapan Bayi Boleh Keluar Rumah? Orangtua Harus Tahu karena Tak Boleh Sembarangan Membawanya Keluar
Untuk bayi laki-laki, bersihkan kepala penis dan batangnya dengan hati-hati.
Pastikan Anda mengangkat kulit preputium untuk membersihkan area di bawahnya.
Jangan menarik kulit preputium ke belakang karena kulit tersebut mungkin masih melekat dan dapat menyebabkan cedera.
Hindari penggunaan sabun atau produk pembersih lain yang keras karena kulit bayi baru lahir masih sangat sensitif.
Gunakan sabun bayi yang ringan atau hanya menggunakan air hangat saja.
Setelah membersihkan alat kelamin bayi, keringkan dengan lembut menggunakan handuk bersih.
Hindari menggosok-gosok area tersebut agar tidak mengiritasi kulitnya.
Setelah membersihkan alat kelamin, kenakan popok bersih pada bayi Anda.
Pastikan popok pas dan tidak terlalu ketat atau terlalu longgar.
Selama membersihkan alat kelamin, perhatikan adanya perubahan pada kulit bayi seperti kemerahan, bengkak, atau ruam.
Jika Anda melihat gejala ini, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Penanganan yang Tepat Merawat Tali Pusar Infeksi pada Bayi Baru Lahir
Lakukan pembersihan alat kelamin bayi setiap kali mengganti popok atau ketika diperlukan.
Kebersihan area tersebut sangat penting untuk mencegah infeksi dan iritasi.
Meskipun penting untuk menjaga kebersihan alat kelamin bayi, hindari membersihkannya terlalu sering.
Terlalu sering membersihkan area tersebut dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami pada kulit bayi.
Jika Anda menggunakan kain lembut atau kapas untuk membersihkan, pastikan Anda selalu menggunakan lap yang bersih dan baru setiap kali membersihkan.
Jika Anda melihat tanda-tanda infeksi, seperti adanya nanah, bau tak sedap, atau bengkak yang parah, segera bawa bayi Anda ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Jika bayi laki-laki telah menjalani proses sunat, perhatikan petunjuk dari dokter atau tenaga medis tentang perawatan khusus yang diperlukan selama masa penyembuhan.
Hindari menggunakan wipes yang mengandung alkohol untuk membersihkan alat kelamin bayi, karena dapat menyebabkan iritasi pada kulitnya yang sensitif.
Tetapkan rutinitas pembersihan alat kelamin bayi agar menjadi bagian dari rutinitas harian Anda dalam merawat bayi.
Selain ketika mengganti popok, bersihkan alat kelamin bayi setelah dia BAB untuk menjaga kebersihannya.
Perhatikan jumlah urin dan kotoran bayi Anda untuk memastikan dia mendapatkan cukup ASI atau susu formula dan mendeteksi kemungkinan masalah kesehatan lebih awal.
Baca Juga: Kenali Gejala Stunting pada Bayi Baru Lahir, Kenali Tanda Ini
Jika Anda memiliki bayi prematur, perawatan dan kebersihan alat kelaminnya mungkin memerlukan perhatian lebih karena kulitnya lebih sensitif dan rentan terhadap infeksi.
Ingat, perawatan dan kebersihan alat kelamin bayi merupakan bagian penting dari merawat bayi secara keseluruhan.
Dengan melakukan proses membersihkan yang tepat dan hati-hati, Anda dapat membantu menjaga kesehatan dan kenyamanan bayi Anda.
Selalu konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran mengenai perawatan bayi Anda.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Jangan Sampai Keliru, Ini Tips Merawat Tali Pusar Bayi Baru Lahir yang Benar
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR