Nakita.id - Makanan mecegah stunting tidak harus mahal, Moms tetap bisa memberikan nutrisi terbaik untuk si Kecil dengan berbagai menu murah meriah.
Stunting merupakan masalah kesehatan serius yang terjadi pada anak-anak.
Fenomena ini mengacu pada pertumbuhan fisik dan perkembangan anak yang terhambat akibat malnutrisi kronis.
Apalagi jika anak kurang gizi di seribu hari kehidupan pertamanya.
Dampaknya sangat mengkhawatirkan, karena dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak, sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan risiko tinggi terhadap penyakit di kemudian hari.
Itu sebabnya, pencegahan dan penanggulangan stunting harus mulai dilakukan.
Moms bisa melakukan pencegahan stunting sejak belum menikah, yakni dengan memastikan tubuh tidak mengalami anemia.
Ketika hamil, kalian juga harus memenuhi nutrisi tubuh agar janin bertumbuh dengan baik.
Melansir dari laman Kemenkes, berikut adalah rekomendasi makanan pencegah stunting yang murah meriah.
Yuk simak!
Tempe dan tahu merupakan makanan protein yang murah meriah.
Baca Juga: Kapan Stunting Bisa Dideteksi pada Anak? Moms Wajib Tahu di Sini!
Kedua makanan ini terbuat dari kacang kedelai yang merupakan sumber protein nabati berkualitas tinggi, serta mengandung zat besi, kalsium, vitamin B kompleks, dan serat.
Konsumsi tempe dan tahu secara teratur dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak-anak, khususnya selama periode pertumbuhan yang kritis.
Protein dan zat gizi lainnya dalam tempe dan tahu berperan penting dalam pembentukan jaringan tubuh, fungsi otak, serta menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat, mencegah stunting dan masalah kesehatan lainnya.
Kacang hijau kaya akan protein, zat besi, kalsium, vitamin B kompleks, vitamin C, dan serat.
Nutrisi-nutrisi ini sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Kandungan protein nabati dalam kacang hijau membantu membangun jaringan tubuh dan otak.
Zat besi membantu mengatasi anemia yang dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat.
Kalsium dan vitamin D diperlukan untuk tulang yang kuat dan perkembangan gigi. Vitamin B kompleks mendukung sistem saraf.
Telur mengandung protein tinggi dengan asam amino esensial yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Selain itu, telur juga kaya akan vitamin D, yang penting untuk penyerapan kalsium dan pertumbuhan tulang yang kuat.
Vitamin B kompleks dalam telur mendukung fungsi saraf dan metabolisme tubuh.
Baca Juga: Apa Benar Jarak Kelahiran Memicu Stunting? Simak Ulasannya di Sini
Zat besi dalam telur membantu mencegah anemia, yang bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan.
Kolin, nutrisi penting lainnya dalam telur, berperan dalam perkembangan otak.
Dengan mengonsumsi telur secara teratur, anak-anak dapat mencegah stunting dan memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.
Hati ayam kaya akan zat besi, vitamin A, vitamin B12, asam folat, dan seng.
Zat besi membantu membentuk hemoglobin dan mengatasi anemia, yang berkontribusi pada pertumbuhan terhambat.
Vitamin A mendukung kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh.
Vitamin B12 dan asam folat diperlukan untuk perkembangan sel dan pembentukan DNA.
Seng penting untuk pertumbuhan tulang dan sistem kekebalan tubuh yang kuat.
Ikan mengandung protein tinggi dengan asam amino esensial yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak.
Selain itu, ikan kaya akan asam lemak omega-3, yang berperan dalam pembentukan jaringan otak dan saraf.
Nutrisi penting seperti vitamin D dan kalsium juga ditemukan dalam ikan, yang mendukung pertumbuhan tulang yang kuat.
Baca Juga: Tak Hanya Saat Dewasa, Inilah Dampak Stunting Saat Anak Usia Sekolah
Zat besi dalam ikan membantu mencegah anemia yang dapat menghambat pertumbuhan fisik dan kognitif.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR