Nakita.id - Makanan Pendamping ASI (MPASI) merupakan langkah penting dalam perkembangan nutrisi bayi.
MPASI memberikan nutrisi tambahan yang dibutuhkan bayi ketika ASI saja sudah tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
Selain dari kandungan nutrisi, MPASI juga berperan dalam memperkenalkan beragam tekstur makanan bagi bayi, yang berdampak pada perkembangan keterampilan makan dan rasa yang baik.
Setiap tahap tekstur MPASI disesuaikan dengan perkembangan usia bayi.
Pengenalan tekstur makanan yang tepat pada setiap tahap akan membantu menghindari risiko tersedak dan memberikan bayi kesempatan untuk mengalami dan menikmati beragam jenis makanan.
Berikut adalah panduan tahapan tekstur MPASI sesuai usia bayi:
Pada usia ini, bayi biasanya sudah menunjukkan tanda-tanda kesiapan untuk memulai MPASI, seperti mampu duduk dengan dukungan dan mampu mengontrol kepala mereka dengan baik.
Pada tahap awal ini, tekstur makanan yang diberikan harus lembut dan licin untuk memudahkan bayi dalam proses makan.
Beberapa pilihan makanan untuk tahap ini antara lain:
- Puree Sayuran: Wortel, labu, kentang, dan bayam bisa diolah menjadi puree lembut dan mudah dikonsumsi bayi.
- Puree Buah: Pisang, alpukat, dan buah lain yang lembut dan mudah dihaluskan menjadi puree.
Baca Juga: Perhatikan 3 Fase MPASI Ini, Agar Memberikan MPASI Lebih Maksimal
- Oatmeal: Bubur oat yang lembut dengan tekstur licin dapat menjadi pilihan yang baik sebagai sumber karbohidrat.
- Sereal Beras: Sereal beras yang dihaluskan dengan air hangat bisa menjadi variasi MPASI awal.
Pastikan untuk tidak menambahkan gula atau garam pada makanan bayi pada tahap ini, karena sistem pencernaannya masih sangat sensitif.
Pada usia ini, bayi telah mulai mengembangkan keterampilan makan yang lebih baik dan mungkin sudah mampu meraih makanan menggunakan jari-jarinya.
Oleh karena itu, Anda dapat mulai memperkenalkan tekstur makanan yang sedikit lebih kasar untuk membantu melatih keterampilan mengunyah dan menelan bayi.
Beberapa pilihan makanan untuk tahap ini antara lain:
- Puree dengan Potongan Halus: Anda dapat mencampurkan potongan halus sayuran atau buah ke dalam puree untuk memberikan tekstur yang lebih bervariasi.
- Buah dan Sayuran Rebus: Rebus potongan buah atau sayuran hingga lunak dan mudah dikunyah oleh bayi.
- Bubur Nasi: Bubur nasi dengan tekstur lebih kasar, seperti nasi yang dihaluskan dengan garpu, dapat diberikan sebagai sumber karbohidrat.
Pastikan untuk mengawasi bayi saat makan dan perhatikan tanda-tanda jika bayi mengalami kesulitan mengunyah atau menelan makanan.
Pada usia ini, bayi telah mencapai perkembangan motorik dan keterampilan makan yang lebih baik.
Baca Juga: Resep MPASI Anti-Stunting yang Enak dan Kaya Nutrisi, Dijamin Si Kecil Suka!
Mereka mungkin sudah mampu mengunyah makanan dengan lebih baik dan memiliki minat yang lebih besar terhadap makanan dengan tekstur yang beragam.
Beberapa pilihan makanan untuk tahap ini antara lain:
- Potongan Sayuran dan Buah: Potong sayuran dan buah menjadi potongan kecil yang dapat dengan mudah dipegang dan dikunyah oleh bayi.
- Bubur Beras: Anda dapat memberikan nasi yang lebih lunak dengan tekstur bubur, ditambah dengan potongan sayuran atau daging yang lembut.
- Daging Cincang Halus: Daging ayam atau daging sapi yang diolah dengan tekstur cincang halus dapat diberikan sebagai sumber protein.
Pastikan untuk mengenali alergi potensial pada bayi dan memperkenalkan satu makanan baru dalam satu waktu untuk memudahkan identifikasi jika bayi memiliki reaksi alergi.
Pada usia ini, bayi biasanya sudah dapat makan makanan yang mirip dengan makanan dewasa, meskipun dalam ukuran yang lebih kecil dan dengan sedikit modifikasi.
Beberapa pilihan makanan untuk tahap ini antara lain:
- Makanan Keluarga: Berikan makanan yang sama seperti yang dimakan oleh anggota keluarga, namun dalam potongan yang lebih kecil dan lebih mudah dikunyah oleh bayi.
- Makanan Bertekstur Lebih Padat: Berikan makanan dengan tekstur lebih padat, seperti roti tawar, pasta, atau nasi yang tidak dihaluskan, untuk membantu melatih keterampilan mengunyah bayi.
- Makanan Bertekstur Lengkap: Pada tahap ini, bayi sudah dapat mengonsumsi makanan dengan tekstur lengkap, seperti ikan, daging, dan sayuran yang tidak dihaluskan.
Baca Juga: Wajib Tahu Daftar Makanan yang Harus Dihindari Saat Berikan MPASI ke Bayi
Pastikan untuk selalu memberikan makanan yang sehat, bergizi, dan variatif pada bayi.
Jangan lupa untuk tetap memperhatikan tanda-tanda alergi atau intoleransi makanan, dan konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi jika Anda memiliki kekhawatiran mengenai pola makan bayi.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR