"Keharmonisan suami istri bisa tingkatkan risiko stunting, iya, tetapi tidak secara langsung."
"Sebab banyak faktor yang bisa menyebabkan terjadinya stunting, salah satunya bisa jadi itu," jelas dokter Marya, mengutip dari Kompas.
Bahkan, hal ini telah dibuktikan di dalam jurnal PLOS ONE di tahun 2021.
Studi yang menggunakan survei Riset Kesehatan Dasar Indonesia di 2013, menunjukkan bahwa hubungan orangtua yang tidak harmonis berkaitan dengan penurunan tumbuh kembang anak.
Kondisi tersebut menyebabkan orang tua kurang fokus (dalam merawat anak), merasa lelah, dan psikomotorik yang lemah, hal itu kemudian memengaruhi pola makan anak.
Akibatnya di kemudian hari anak cenderung mengalami stunting meski penelitian ini memperlihatkan kejadian stunting di angka ringan hingga sedang.
Untuk itu, dr. Marya menyarankan agar orang tua dapat memenuhi nutrisi harian anak hingga memperbaiki hubungannya dalam keluarga bila ada masalah.
"Stunting merupakan kondisi yang tidak bisa diubah dan berpotensi menurun ke generasi selanjutnya jika tidak ada intervensi sejak dini," pungkas dokter Marya.
Tak hanya itu, suami juga memiliki peran lain dalam mencegah stunting mulai dari memberikan sumber pangan bergizi untuk Moms dan si Kecil.
Selain itu Dads juga perlu memastikan kebersihan lungkungan dan sanitasi agar keluarga tidak terkena infeksi.
Terakhir, yang terpenting adalah memberikan dukungan emosional terhadap Moms dan si Kecil, misalnya menemani melakukan pemeriksaan kehamilan hingga mendampingi si Kecil bermain.
Baca Juga: Peran Ayah Dalam Mendukung Ibu Sukses Menyusui, Bisa Berperan Sama Siapkan Camilan Sehat Ini
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR