Nakita.id - Token listrik bunyi di kWh berapa kerap menjadi pertanyaan banyak orang.
Token listrik merupakan kode unik yang digunakan dalam sistem listrik prabayar untuk mengontrol dan mengukur konsumsi energi.
Pengguna membeli token dalam bentuk angka atau karakter, kemudian memasukkannya ke meteran listrik untuk menambah kredit.
Sistem ini memungkinkan pengguna untuk mengontrol penggunaan listrik mereka sesuai kebutuhan dan anggaran.
Token listrik juga membantu mencegah utang listrik dan memberikan fleksibilitas kepada pengguna dalam memantau konsumsi energi mereka.
Salah satu tanda token listrik akan habis adalah meteran mengeluarkan bunyi sebagai peringatan.
Melansir dari berbagai sumber, alarm kWh listrik biasanya menunjukkan angka 25-10 kWh ketika berbunyi.
Ini tandanya Moms dan Dads harus mengisi ulang token listrik agar listrik bisa terus digunakan.
Meski demikian, 25 kWh masih bisa digunakan 2-3 hari tergantung dengan pemakaian setiap rumah tangga.
1. Batasi Pemakaian AC
AC jadi salah satu peralatan elektronik yang kerap membuat tagihan listrik membengkak.
Baca Juga: Pasang AC Bikin Tagihan Listrik Bengkak? Ini Cara Hemat Listrik Meski Pakai AC
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR