3. Berbicara dengan Bahasa "Saya"
Saath berbicara, gunakan bahasa yang menekankan perasaan Anda dengan menggunakan kata "saya" daripada "kamu."
Misalnya, katakan "Saya merasa khawatir saat melihat kebiasaan ini" daripada "Kamu selalu melakukan hal ini dan itu buruk."
Ini membantu menghindari konfrontasi langsung dan lebih fokus pada perasaan Anda.
4. Fokus pada Solusi Bersama
Daripada hanya menekankan masalah, ajak suami untuk mencari solusi bersama.
Diskusikan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi atau mengurangi kebiasaan buruk tersebut.
Ini menciptakan kerjasama dalam mencari solusi yang baik bagi kedua belah pihak.
5. Jangan Gunakan Ancaman atau Hukuman
Mengancam atau memberikan hukuman tidak akan membantu mengatasi masalah dengan baik.
Sebaliknya, hal ini hanya dapat memperburuk situasi dan menciptakan konflik yang lebih besar.
Baca Juga: Kebiasaan yang Bikin Cepat Gemuk, Sehari Bisa Bikin Berat Badan Naik Berkilo-kilo!
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR