Nakita.id - Moms mungkin bertanya-tanya kapan stunting bisa diketahui? Ini penjelasannya!
Stunting atau kekerdilan pertumbuhan pada anak, merupakan masalah serius dalam kesehatan anak dan perkembangan manusia.
Kondisi ini terjadi ketika pertumbuhan fisik anak tidak mencapai potensi penuhnya dan mengakibatkan anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari standar usianya.
Stunting bisa berdampak jangka panjang terhadap kesehatan dan produktivitas anak di masa depan.
Melansir dari berbagai sumber, berikut penjelasan kapan stunting diketahui dan bagaimana cara mendeteksinya?
Mendeteksi stunting dengan cepat memiliki peranan penting dalam mencegah dampak jangka panjang yang merugikan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Keterlambatan deteksi dan penanganan stunting dapat mengakibatkan masalah kesehatan kronis, keterlambatan perkembangan kognitif, serta berdampak pada produktivitas dan kualitas hidup di kemudian hari.
Stunting dapat terjadi sejak usia anak masih dalam kandungan.
Faktor risiko awal termasuk kesehatan ibu selama masa kehamilan, pola makan, dan status gizi ibu.
Namun, stunting biasanya terdeteksi saat anak masih dalam usia dini, yakni sebelum usia 5 tahun.
Pada usia ini, pertumbuhan fisik anak sedang dalam fase yang kritis dan rentan terhadap pengaruh lingkungan serta nutrisi yang tidak memadai.
Baca Juga: Kenali Risiko Penyakit Anak Stunting yang Harus Moms Waspadai dan Solusinya
Terdapat sejumlah faktor yang dapat menyebabkan stunting pada anak. Beberapa faktor tersebut meliputi:
1. Gizi Buruk
Kurangnya asupan nutrisi penting, terutama pada periode seribu hari pertama kehidupan anak, dapat menghambat pertumbuhan fisik dan otak.
2. Infeksi
Infeksi kronis yang sering kali terjadi akibat sanitasi dan higiene yang buruk dapat mengganggu pertumbuhan anak.
3. Kesehatan Ibu
Kondisi kesehatan ibu sebelum dan selama kehamilan memainkan peran penting dalam pertumbuhan janin.
Gangguan pada kehamilan seperti anemia, diabetes, atau hipertensi dapat berdampak pada pertumbuhan janin.
4. ASI Tidak Eksklusif
Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
ASI mengandung nutrisi yang penting untuk mencegah stunting.
Baca Juga: Waspadai Stunting, Ini Cara Mengukur Ukuran Anak Stunting yang Tepat
5. Pola Makan Buruk
Pola makan yang tidak seimbang dan kurangnya variasi makanan dapat menyebabkan kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh.
Mendeteksi stunting dapat dilakukan dengan berbagai cara:
1. Pengukuran Tinggi Badan
Pengukuran tinggi badan anak secara berkala dan membandingkannya dengan standar pertumbuhan yang ada, seperti WHO Growth Standards, dapat memberikan indikasi apakah anak mengalami stunting.
2. Grafik Pertumbuhan
Melacak pertumbuhan anak dalam grafik pertumbuhan yang disediakan oleh fasilitas kesehatan atau dokter anak dapat membantu mengidentifikasi adanya keterlambatan pertumbuhan.
3. Pemeriksaan Kesehatan
Melalui pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh, dokter atau petugas kesehatan dapat mengidentifikasi tanda-tanda stunting dan faktor-faktor yang mungkin berkontribusi pada kondisi tersebut.
Baca Juga: Kenali Penyebab Anak Stunting Selain karena Faktor Gizi Buruk
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR