Nakita.id - Kesemutan adalah sensasi terbakar, geli, atau mati rasa yang sering terjadi pada area tertentu tubuh, terutama pada tangan, kaki, dan ekstremitas lainnya.
Sensasi ini terjadi akibat gangguan pada saraf yang mengirimkan sinyal ke otak.
Kesemutan dapat menjadi gejala dari berbagai kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Artikel ini akan mengulas beberapa penyakit yang sering ditandai dengan kesemutan, penyebabnya, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengelola gejala ini.
1. Carpal Tunnel Syndrome (CTS)
CTS adalah gangguan saraf yang terjadi ketika saraf median di pergelangan tangan terjepit oleh jaringan yang meradang, biasanya akibat gerakan berulang atau tekanan yang berlebihan.
Salah satu gejala CTS adalah kesemutan, terutama pada jari tengah, jari telunjuk, dan jari manis.
Gejala ini sering terjadi pada malam hari dan dapat merambat hingga lengan atas.
Pengobatan untuk CTS bisa melibatkan perubahan gaya hidup, terapi fisik, obat antiinflamasi, atau dalam kasus yang parah, operasi.
2. Peripheral Neuropathy
Peripheral neuropathy adalah gangguan pada saraf perifer yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti diabetes, infeksi, atau cedera fisik.
Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Tangan Kesemutan dan Kebas Saat Hamil, Jangan Panik Dulu Moms!
Kesemutan adalah salah satu gejala umum dari kondisi ini. Kesemutan ini bisa berlangsung secara terus-menerus atau muncul secara sporadis.
Pengobatan tergantung pada penyebabnya dan dapat meliputi pengelolaan kondisi yang mendasari, terapi fisik, dan obat-obatan.
3. Multiple Sclerosis (MS)
MS adalah penyakit autoimun yang mempengaruhi sistem saraf pusat.
Salah satu gejala umumnya adalah kesemutan atau mati rasa di bagian tubuh tertentu.
Gejala ini terjadi karena sistem imun menyerang selaput mielin yang melapisi saraf.
Pengobatan untuk MS melibatkan pengelolaan gejala, obat penurun peradangan, dan terapi rehabilitasi.
4. Stroke
Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, yang dapat mengakibatkan kerusakan saraf dan gejala seperti kesemutan.
Sensasi kesemutan bisa terjadi di satu sisi tubuh, tergantung pada area otak yang terpengaruh. Stroke adalah kondisi serius yang memerlukan perawatan segera.
Jika Anda mengalami tanda-tanda stroke, segera hubungi layanan medis darurat.
Baca Juga: Mengatasi Kesemutan di Kaki Terus-menerus: Penyebab dan Solusinya
5. Herniated Disk
Herniated disk terjadi ketika disk di antara tulang belakang tergeser atau pecah, tekanan pada saraf di sekitarnya, yang bisa menghasilkan sensasi kesemutan.
Kondisi ini biasanya terjadi di area tulang belakang bawah (pinggang) atau leher.
Pengobatan bisa meliputi terapi fisik, obat pereda nyeri, atau dalam beberapa kasus, operasi.
6. Raynaud's Disease
Raynaud's disease adalah kondisi yang menyebabkan pembuluh darah di tangan dan kaki menyempit saat terpapar dingin atau stres, menyebabkan kesemutan, kemerahan, dan sensasi terbakar.
Pada kondisi ini, darah sulit mengalir ke area yang terpengaruh.
Pengobatan melibatkan menghindari pemicu, menjaga suhu tubuh, dan dalam beberapa kasus, obat-obatan.
7. Anxiety dan Panic Disorders
Serangan kecemasan atau panic attack bisa menyebabkan sensasi kesemutan atau mati rasa di tangan atau wajah.
Ini terjadi karena reaksi fisik tubuh terhadap perasaan cemas yang berlebihan.
Baca Juga: Mencegah Kaki Kesemutan pada Ibu Hamil, Melewati Masa Kehamilan dengan Sehat!
Terapi kognitif perilaku dan terapi pembicaraan dapat membantu mengelola serangan cemas.
8. Diabetes
Diabetes dapat merusak saraf perifer, yang dapat mengakibatkan kesemutan atau mati rasa pada tangan dan kaki.
Gejala ini sering disebut sebagai neuropati diabetes.
Pengelolaan diabetes dengan mengontrol kadar gula darah dan mengadopsi gaya hidup sehat adalah langkah penting untuk mencegah atau mengurangi gejala neuropati.
9. Vitamin Deficiency
Kekurangan vitamin tertentu, terutama vitamin B12, dapat menyebabkan kerusakan saraf dan gejala kesemutan.
Penting untuk memiliki pola makan seimbang dan memastikan asupan vitamin yang cukup untuk mencegah kondisi ini.
10. Chemotherapy
Beberapa obat kemoterapi dapat merusak saraf perifer dan menyebabkan kesemutan atau mati rasa. Ini adalah efek samping yang umum dari pengobatan kanker.
Biasanya, gejala ini akan membaik setelah pengobatan selesai.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR