Nakita.id - Berapa usia anak terlihat stunting? Begitulah pertanyaan yang banyak muncul di kalangan masyarakat.
Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami oleh anak.
Kondisi ini disebabkan oleh gizi buruk, infeksi berulang dan kurangnya stimulasi psikososial.
Anak yang mengalami stunting memiliki tinggi badan yang kurang ketimbang anak seusianya.
Melansir dari laman WHO, anak mengalami stunting dimulai dalam 1000 hari pertama mereka.
Yakni pada masa di dalam kandungan sampai usia 2 tahun.
Anak mengalami stunting bisa diketahui ketika berusia 24-35 bulan.
Anak dikatakan stunting jika tinggi badan mereka masih di bawah standa kurva pertumbuhan anak versi WHO.
Anak dengan kondisi stunting tidak bisa disembuhkan tapi bisa diperbaiki kondisinya.
Cara paling efektif adalah melakukan pencegahan stunting sejak Moms merencanakan kehamiilan.
Jadi, di momen kehamilan hingga anak usia 2 tahun, sebaiknya Moms tidak mengabaikan asupan nutrisi si Kecil.
Baca Juga: Selain Pemberian PMT, Inilah Pencegahan Stunting di Posyandu yang Wajib Diketahui
1. Memberikan ASI eklusif selama 6 bulan
Menyusui anak selama 6 bulan pertama akan menurunkan risiko stunting pada anak.
Ini karena ASI mengandung nutrisi makro dan mikro yang dibutuhkan oleh si Kecil.
Selain itu, ASI juga mengandung protein yang bisa meningkatkan imunitas tubuh bayi.
Moms dianjurkan untuk memberikan ASI minimal 6 bulan pertama agar kebutuhan nutrisi anak terpenuhi.
2. Cukup nutrisi sejak hamil
Untuk mencegah stunting bisa dilakukan sejak Moms hamil.
Pastikan Moms memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
Perbanyak makanan sehat dengan melengkapi menu 4 sehat 5 sempurna.
Hindari juga makanan cepat saji hingga alkohol.
3. Pantau pertumbuhan anak
Baca Juga: Benarkah Salah Satunya Polusi Penyebab Stunting? Penjelasannya Ada di Sini
Moms dianjurkan untuk memantau pertumbuhan anak sejak bayi hingga balita.
Ini berguna untuk melihat dan mengamati pertumbuhan si Kecil.
Di Indonesia, pemantauan tumbuh kembang anak bisa dilakukan di Posyandu.
Selain itu, lengkapi vaksin atau imunisasi si Kecil agar terhindar dari penyakit.
4. MPASI
Ketika anak sudah masuk usia 6 bulan ke atas, Moms bisa memberikan makanan pendamping ASI.
Pastikan kalau makanan yang diberikan mencukupi kebutuhan gizi anak.
Moms juga bisa mendapatkan makanan tambahan di Posyandu yang bisa mendukung gizi si Kecil.
Nah, itu tadi adalah beberapa cara mengatasi stunting.
Semoga membantu, Moms!
Baca Juga: Kapan Stunting Diketahui? Ini Cara Deteksi yang Bisa Dilakukan Sebelum Si Kecil Alami Gagal Tumbuh
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR