Seperti gangguan perkembangan, keterlambatan perkembangan motorik dan kognitif, serta masalah dalam belajar dan berpikir. Ini dapat berdampak pada kemampuan anak untuk mencapai potensi penuh mereka dalam hal ketrampilan akademis dan sosial.
Selain itu, berat badan janin yang kurang juga dapat meningkatkan risiko bayi untuk mengalami gangguan metabolik di kemudian hari, seperti diabetes tipe 2 dan obesitas.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi yang mengalami pertumbuhan terhambat selama kehamilan memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk mengalami gangguan metabolisme saat dewasa. Ibu hamil dengan janin berat badan kurang juga berisiko mengalami komplikasi selama kehamilan dan persalinan.
Kondisi seperti preeklampsia, di mana tekanan darah tinggi dan masalah lainnya dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin. Ibu hamil mungkin juga mengalami kesulitan dalam persalinan, karena janin yang kecil mungkin sulit melalui jalan lahir, meningkatkan kemungkinan intervensi medis seperti operasi caesar.
Penting untuk diingat bahwa faktor-faktor seperti merokok, konsumsi alkohol, obat-obatan terlarang, dan pola makan yang buruk dapat berkontribusi pada pertumbuhan janin yang terhambat.
Kesehatan ibu selama kehamilan juga memainkan peran penting dalam perkembangan janin. Nutrisi yang seimbang dan perawatan prenatal yang tepat dapat membantu mencegah masalah pertumbuhan janin yang terhambat.
Dalam beberapa kasus, perawatan medis mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah pertumbuhan janin yang terhambat. Dokter mungkin akan melakukan pemantauan teratur terhadap kesehatan ibu dan janin, serta memberikan rekomendasi terkait perubahan gaya hidup dan nutrisi.
Dalam situasi yang lebih serius, rumah sakit dapat merencanakan kelahiran prematur untuk mencegah komplikasi yang lebih besar bagi janin. Secara keseluruhan, berat badan janin yang kurang selama kehamilan memiliki bahaya serius bagi kesehatan janin dan ibu.
Penting bagi ibu hamil untuk mematuhi saran dan perawatan medis yang diberikan oleh dokter untuk memastikan bahwa janin tumbuh dan berkembang dengan baik.
Pencegahan melalui pola makan yang sehat, perawatan prenatal yang tepat, dan menghindari faktor risiko yang dapat memengaruhi pertumbuhan janin adalah langkah-langkah penting dalam menjaga kesehatan janin selama masa kehamilan.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Apakah Benar Jika Ibu Hamil Puasa Akan Menurunkan Berat Badan Janin?
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR