Jika ibu hamil mengalami kekurangan gizi, janin tidak akan mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhannya.
Inilah sebabnya mengapa gizi ibu hamil sangat penting, karena kekurangan gizi pada ibu dapat menyebabkan stunting pada anak yang akan dilahirkan.
Kesehatan ibu yang buruk, termasuk penyakit menular atau penyakit kronis, dapat mempengaruhi pertumbuhan janin.
Infeksi selama kehamilan, seperti malaria, juga dapat menyebabkan stunting pada anak.
Paparan polusi udara, air, dan lingkungan lainnya dapat berdampak negatif pada pertumbuhan anak.
Zat-zat berbahaya dalam polusi dapat mengganggu proses pertumbuhan dan perkembangan normal.
Terutama, polusi udara yang tinggi di daerah perkotaan telah dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terjadinya stunting.
Lingkungan yang kurang higienis dan sanitasi yang buruk dapat menyebabkan infeksi dan penyakit pada anak-anak.
Infeksi berulang dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan mempengaruhi pertumbuhan.
Air bersih yang terbatas atau tidak bersih dapat menyebabkan penyakit infeksi dan diare.
Diare yang berulang dapat menyebabkan dehidrasi dan mengganggu penyerapan nutrisi, yang akhirnya dapat menyebabkan stunting.
Baca Juga: Bisakah Melakukan Pengobatan Anak Stunting? Begini Penjelasannya
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR