Ketidaktersediaan atau keterbatasan akses pada pelayanan kesehatan yang berkualitas dapat menyebabkan masalah gizi dan kesehatan tidak terdeteksi atau tidak diatasi dengan baik pada anak-anak.
Pertumbuhan ekonomi yang rendah dapat berdampak pada ketersediaan dan akses masyarakat terhadap makanan bergizi.
Keluarga dengan akses terbatas pada sumber daya ekonomi mungkin tidak dapat menyediakan makanan bergizi yang cukup bagi anak-anak mereka.
Di beberapa kasus, mungkin ada ketersediaan makanan, tetapi makanan tersebut tidak seimbang dan kurang dalam nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan yang sehat.
Kebiasaan mengonsumsi makanan yang rendah gizi, seperti makanan cepat saji yang tinggi lemak dan rendah serat, juga dapat berkontribusi pada stunting.
Anak-anak yang tinggal dalam lingkungan yang tidak aman atau penuh tekanan mungkin lebih rentan mengalami stres, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Kualitas perawatan dan interaksi yang diberikan oleh orangtua dan anggota keluarga juga berpengaruh pada pertumbuhan anak.
Anak yang tidak mendapatkan perawatan yang memadai dan rangsangan positif cenderung memiliki perkembangan fisik dan mental yang terhambat.
Pencegahan stunting memerlukan perhatian pada berbagai aspek, termasuk pemberian gizi yang tepat sejak awal kehidupan, perawatan kesehatan yang baik, sanitasi dan kebersihan yang memadai, serta lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal.
Upaya kolektif dari masyarakat, pemerintah, organisasi kesehatan, dan keluarga sangat penting untuk mengatasi penyebab stunting dari lingkungan dan mengurangi dampaknya pada generasi masa depan.
Nah, itu dia Moms penyebab stunting dari lingkungan.
Baca Juga: Pola Asuh yang Salah Dapat Sebabkan Stunting pada Anak, Begini Penjelasan dan Solusinya
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR